ABSTRAK
Perum LKBN ANTARA sebagai satu-satunya kantor berita milik Negara yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara diberikan penugasan Public Service Obligation (PSO) untuk informasi publik bidang pers oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Public Service Obligation (PSO) di bidang pers menjadi sangat penting, dikarenakan pada era keterbukaan informasi saat ini, pers sangat bebas untuk dapat memberitakan apapun, sehingga terkadang masyarakat menjadi sulit untuk menilai atau membedakan berita yang benar, kurang benar maupun berita yang salah. Dalam pelaksanaan Public Service Obligation (PSO) Perum LKBN ANTARA mendapatkan dana subsidi dari pemerintah, oleh karena itu dibutuhkan prosedur dalam pengajuan anggaran Public Service Obligation (PSO) di bidang pers. Hal ini dikarenakan Perum LKBN ANTARA tidak bisa memperoleh pendapatan dari iklan seperti surat kabar pada umumnya.
Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Umum  adalah subsidi pelayanan publik kepada masyarakat yang diberikan oleh pemerintah melalui suatu badan usaha yang ditugaskan oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang. Dalam pengamatan penulis mengambil lokasi di Perum LKBN ANTARA. Jenis pengamatan yang digunakan yaitu Deskriptif Kualitatif dengan melakukan metode observasi aktif. Sumber data yang diperoleh dari narasumber, sumber tertulis, dokumentasi, peristiwa, aktifitas dan perilaku. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.
Dalam laporan ini penulis menjelaskan bagaimana prosedur pengajuan anggaran Public Service Obligation (PSO), dasar perhitungan harga produk dan kebutuhan dana Public Service Obligation (PSO), hambatan-hambatan yang terdapat dalam prosedur, dan analisa SWOT.
Hasil dari pengamatan penulis prosedur pengajuan anggaran Public Service Obligation (PSO) di Perum LKBN ANTARA sudah berjalan dengan baik, dan diharapkan dalam pengajuan anggaran selalu disesuaikan dengan berbagai kebutuhan informasi publik dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
ABSTRACT
LKBN ANTARA as the only one public news office in the form of Government’s enterprise have a duty as Public Service Obligation (PSO) for public information in the field of press by the Ministry Communications and Informatics of the Republic of Indonesia. Public Service Obligation (PSO) in the field of press is being important, because in this open information era, press can report any information, so people will be difficult in giving judgment or differentiate whether the information is true or not. In the implementation of Public Service Obligation (PSO) LKBN ANTARA get a subsidy found from the government, therefore required procedures in the submission of budget Public Service Obligation (PSO) field of the press. LKBN ANTARA earns income from advertising such as newspaper in general.
Public Service Obligation (PSO) is public service to the community subsidy given by the Government through a business entity assigned by the government under the law. The author observation took place at the LKBN ANTARA. This observation used descriptive qualitative by doing active observation method. Source data obtained from informant, written sources, documentation, event, activity, and behavior. Techniques data collection is done through interviews, observation, documentation, and literature.
In this report authors explain about how procedures in the submission of budget Public Service Obligation (PSO), basis of calculation of the prices of products and the needs of Public Service Obligation (PSO) funds, there are obstacles in the procedure, and analysis SWOT.
The result of the author’s observation procedures in the submission of budget Public Service Obligation (PSO) in LKBN ANTARA is good, expected in the budget submission is always adapted to the various needs public information and advances in science and technology.