×
ABSTRAK
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan tindakan penjualan hasil panen pada petani di desa Pandeyan
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali
Lokasi penelitian ini berada di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten
Boyolali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini
para petani di Desa Pandeyan sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk teknik pengambilan
sample digunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
analisis model interaktif yang menggunakan tiga komponen utama, yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memperoleh data dengan tingkat validitas
yang tinggi digunakan metode triangulasi data dengan sumber. Dalam penelitian ini, teori
yang digunakan adalah teori pertukaran sosial. Dalam teori pertukaran social dikemukakan
oleh Hommans.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa para petani di Desa Pandeyan mengalami
perubahan dalam hal penjualan hasil panen. Dahulu mereka para petani lebih memilih untuk
membawa pulang hasil panen padi untuk mencukupi kebutuhan makanan mereka sehari-hari.
Akan tetapi saat ini para petani lebih memilih menjual hasil panen padi dengan cara system
ijon, yaitu system dimana para petani menjual ke para penebas dalam keadaan tanaman masih
hijau. Para petani yang melakukan system ijon akan mendapatkan uang lebih awal sebagai
uang muka sehingga tidak harus menunggu sampai panen tiba. Adapun alasan para petani di
desa Pandeyan tersebut lebih memilih system ijon yaitu mereka ingin lebih cepat
mendapatkan uang untuk kebutuhan dan mengganti biaya selama menanam padi. Selain itu
mereka juga tidak ingin repot dalam memproses dari padi sampai menjadi beras.
Kata kunci: perubahan social, petani, panen
ABSTRACT
The objective of research was to find out the factors causing the change of rice crop
selling action among the farmer society in Pandeyan Village of Ngemplak Sub District of
Boyolali Regency.
The study was taken place in Pandeyan Village of Ngemplak Sub District of Boyolali
Regency. This study was a descriptive qualitative research. In this research the informants
were the farmers of Pandeyan Village. Technique of collecting data used was in-depth
interview, observation, and document. The sampling technique employed was purposive
sampling one. Technique of analyzing data used was an interactive model of analysis
encompassing three main components: data reduction, data display, and conclusion drawing.
To obtain the data with high validity level, data and source triangulations were used. In this
research the theory employed was social exchange theories. The social exchange one from
Hommans.
The result of research showed that the farmers in Pandeyan Village changed in the
term of crop selling. In the past the farmers preferred taking their rice crop back to home to
meet their daily food need. However, in the present, they prefer selling it by means of ijon
system in which they sell the crop to the middleman when the plant is still green. The farmers
did so to get money earlier as the down payment so that they should not wait for until the
harvest time. The reason of why the farmers in Pandeyan village chose ijon system was to
earn money earlier to satisfy their need and to reimburse the rice planting cost. In addition,
they were not willing to have troublesome in processing the un-hulled into the hulled rice.
Keywords: action change, farmer, crop