×
ABSTRAK
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kebijakan pelestarian buku langka dan manuskrip, teknik pelestarian buku langka dan manuskrip, kendala-kendala dan pemecahan masalah pada pelestarian buku langka dan mansukrip di Perpustakaan Nasional RI.
Penulisan ini merupakan pengamatan secara langsung dengan menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Objek penulisan ini adalah buku langka dan manuskrip. Berdasarkan penulisan dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Nasional RI telah memiliki kebijakan tertulis yang mengatur pelaksanaan kegiatan pelestarian bahan pustaka terutama buku langka dan manuskrip yaitu Pedoman Kebijakan Teknis Pelestarian Bahan Perpustakaan. Dalam melaksanakan kegiatan pelestarian buku langka dan manuskrip, Perpustakaan Nasional RI telah melakukan usaha-usaha pencegahan agar buku langka dan manuskrip tidak mengalami kerusakan diantaranya suhu yang dipasang di ruang penyimpanan buku langka yaitu 210C, untuk penggunaan AC dipasang selama 24 jam sehari, menggunaan alat dehumidifier juga dipakai untuk mengurangi suhu dan kelembaban di dalam ruangan. Usaha-usaha perbaikan ditempuh agar buku langka dan manuskrip dapat digunakan kembali oleh para pemustaka. Usaha perbaikan buku langka antara lain deasidifikasi, laminasi, menambal dan menyambung, penjilidan, mengalih mediakan buku langka ke dalam bentuk reproduksi foto, e-book dan bentuk mikro. Sedangkan usaha perbaikan manuskrip berupa menghitamkan tulisan dalam manuskrip dengan menggunakan kemiri, pemberian minyak kayu aras agar mengembalikan fleksibilitas manuskrip yang kaku, enkapsulasi, transliterasi, serta digitalisasi naskah. Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan Nasional RI dalam usaha melestarikan buku langka dan manuskrip yaitu ruangan atau laboratorium untuk kegiatan pelestarian yang sempit, anggaran untuk pelestarian sangat minim sekali, belum tercukupinya sumber daya manusia. Cara mengatasi kendala tersebut yaitu penambahan ruang, anggaran serta sumber daya manusia.
Perpustakaan Nasional RI perlu adanya peningkatan sumber daya manusia baik di bagian layanan koleksi buku langka maupun di bagian layanan manuskrip terutama peningkatan di bagian preservasi bahan pustaka diperlukan koordinasi yang matang, adanya prioritas dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian buku langka dan manuskrip, perlu memiliki teknisi yang sering melakukan pengontrolan terhadap semua alat atau mesin yang ada.
Kata kunci : pelestarian, buku langka, manuskrip.