ABSTRAK
Anak penderita autis pada saat ini meningkat dari tahun ketahun. Di
Indonesia pada saat ini terdapat lebih dari 10.600 anak penderita autis. Terdapat
banyak jenis dan terapi untuk menyembuhkan autisme, salah satunya adalah
dengan menggunakan terapi okupasi. Terapi okupasi adalah suatu terapi kesehatan
yang mengupayakan kesehatan dan kesejahteraan klien melalui pendidikan.
Tujuan utama dari terapi okupasi adalah untuk memudahkan orang dapat
berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Untuk membantu proses
belajar diperlukan adanya alat bantu atau media pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan anak. Terapi okupasi menggunakan alat bantu kartu sebagai media
utama dalam memberikan pembelajaran kepada anak autis. Pada saat ini terdapat
beberapa kekurangan dari alat bantu yang sudah ada. Penelitian kali ini akan
mengidentifikasi kebutuhan alat bantu baru yang disesuaikan dengan kebutuhan
anak dan bagaimana desain rancangan alat bantu baru.
Penelitian ini akan dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama adalah
menyusun affinity diagram, dan tahap kedua adalah tahap penyusunan konsep.
Tahap menyusun affinity diagram menggunakan data kebutuhan yang didapatkan
dari terapis dengan cara mengisi table voice of customer. Tahap menyusun konsep
akan dihasilkan spesifikasi yang akan menjadi dasar dari desain rancangan alat
bantu yang akan dibuat.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat 23 kebutuhan
yang diinginkan untuk ada pada alat bantu baru yang tersusun dalam tiga tema
besar, yaitu tema mudah digunakan, tema penampilan, dan tema keamanan.
Desain alat bantu yang dihasilkan adalah satu desain alat bantu baru, yaitu untuk
alat bantu belajar yang berbentuk kartu dan desain tempat penyimpanan alat
bantu, spesifikasi yang dimiliki dari desain alat bantu kartu adalah menggunakan
warna yang lebih cerah, memiliki bentuk sesuai dengan objek yang akan
digunakan, terdapat informasi nama objek yang akan digunakan, dan kategori
kartu lebih variatif, sedangkan untuk spesifikasi dari tempat penyimpanan alat
bantu adalah memiliki sekat pemisah.
Kata kunci— affinity diagram, alatbantu, autisme, perancangandanpengembanganproduk.
ABSTRACT
Nowadays a case in children with autism is increasing from year to year. In Indonesia,
there were more than 10.600 children with autism disorders. There were many kinds of autism
and therapy to cure it, one of the therapy is occupational therapy. Occupational therapy is a client
centered health profession concerned with promoting health and well being through education.
The primary goal of occupational therapy is to enable people to participate in the activities of
everyday life. With the purpose to help them to study, we need a tools based on the needs of the
autistic children itself. In the occupational therapy, they used a card as a main tool to help the
autistic children. At this time, there were many lacks of the tools that already existed. This
research will identify the needs for a new tools based on the needs from the therapist and how is
the design for the tools.
This research will be divided in two phase, the first phase is make an affinity diagram and
the second is conceptualization stage. First phase is make an affinity diagram based on the data
from voice of customer which was filled in by the therapist, and the second is conceptualization
stage will have a basic design specification for the new tools.
The results of this research are, there are 23 needs for the new tools which are divided
into three big themes. First theme is easy to use, the second theme is appearance, and the last
theme is safety. There is one new design for a new tool which is a design for a card and a storage
place for the tools. The specification for the new card are use the light color, use a shape like the
real object, use an information tagline, and have more categories. The specification for the
storage place is have a bulkhead dividers.
Keywords— affinity diagram, tools, autism,product planning and design