×
ABSTRAK
Proses pembelajaran di kelas III SDN 01 Tengklik masih bersifat
konvensional, sehingga siswa kurang kreatif, motivasi belajar rendah dan hasil
belajar tidak mencapai ketuntasan klasikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman konsep pengukuran siswa kelas III SDN 01 Tengklik
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan melalui 2 siklus tindakan. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik tes, wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik
analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif komparatif, analisis kritis
dan analisis interaktif model Milles dan Huberman yang berupa pengamatan pada
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan tes pemahaman siswa
melalui ulangan siklus. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber
data dan triangulasi teknik pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode inkuiri
terbimbing meningkatkan pemahaman konsep pengukuran. Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata hasil ulangan pratindakan, siklus I dan siklus II. Rata-rata nilai
pemahaman konsep pengukuran pratindakan 61,94, siklus I meningkat menjadi
71,80 dan siklus II meningkat menjadi 80,57. Ketuntasan klasikal pratindakan
28,57 %, siklus II meningkat menjadi 68,57 % dan siklus II meningkat menjadi
100 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan
menerapkan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pemahaman konsep
pengukuran pada siswa kelas III SDN 01 Tengklik Kecamatan Tawangmangu
Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015.
ABSTRACT
The learning process in class III SDN 01 Tengklik still conventional , so
that students are less creative , low learning motivation and learning outcomes not
reach classical completeness . The purpose of this research is to improve the
understanding of the concept of measurement of third grade students of SDN 01
Tengklik of Tawangmangu District academic year 2014/2015 of Karanganyar
Regency .
This type of research is the Classroom Action Research ( CAR), which is
done through two cycles of action . Each cycle consists of four phases , including
planning , implementation , observation , and reflection . Data collection
techniques using techniques test , interview , observation and document study .
Data were analyzed using descriptive statistical analysis of comparative , critical
analysis and interactive analysis models Milles and Huberman in the form of
observations on the activity of the teachers and students during the learning
process and test students' understanding through repetition cycle . The validity of
the data used is triangulation triangulation of data sources and data collection
techniques .
The results showed that the application of guided inquiry method
improve understanding of the concept of measurement . It can be seen from the
average test results pratindakan , Cycle I and Cycle II . The average value of
understanding the concept of measurement pratindakan 61.94 , first cycle
increased to 71.80 and the second cycle increased to 80.57 . Pratindakan classical
completeness 28.57 % , the second cycle increased to 68.57 % and the second
cycle increased to 100 % . Based on the results of this study concluded that by
applying the guided inquiry method can improve the understanding of the concept
of measurement of third grade students of SDN 01 Tengklik of Tawangmangu
District academic year 2014/2015 of Karanganyar Regency.