×
ABSTRAK
Indonesia memiliki keanekaragaman obat tradisional dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita karena sudah lekat dengan budaya bangsa dan digunakan oleh segenap lapisan masyarakat. Daun P. lanceolata digunakan sebagai obat tradisional sebagai pelancar air kemih, peluruh dahak, dan menghentikan batuk. P. lanceolata mengandung senyawa kimia flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak daun P. lanceolata dapat berpotensi sebagai kandidat antikanker, menentukan nilai LC50 dari uji toksisitas ekstrak daun P. lanceolata terhadap larva Artemia salina Leach., dan melihat profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) senyawa aktif hasil ekstraksi daun P. lanceolata.
Daun P. lanceolata dimaserasi menggunakan metanol, maserat kemudian dipekatkan mengunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kemudian diuji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Pengujian mengunakan seri kadar 50 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm. Efek toksisitas ekstrak daun P. lanceolata dianalisis dengan menghitung persentase kematian dengan ANAVA dilanjutkan dengan DMRT 5%, kemudian menghitung LC50 selama 24 jam perlakuan, apabila dari sampel yang diujikan memiliki LC50 dengan konsentrasi di bawah < 500 µg/ml maka senyawa yang terkandung pada sampel bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker. Ekstrak daun P. lanceolata L. kemudian dilihat profil senyawa aktifnya dengan KLT deteksi semprot spesifik. Profil KLT dari senyawa aktif hasil ekstraksi P. lanceolata ini kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun P. lanceolata positif mengandung flavonoid, terpenoid, steroid dan bersifat toksik dengan nilai LC50 101,3911?g/ ml. Profil KLT (Kromotografi Lapis Tipis) menunjukkan senyawa bioaktif hasil ekstrak daun P. lanceolata dapat dipisahkan pada 0,81(flavonoid), 0,61(alkaloid), and 0,59 (steroid).
Kata kunci: Artemia salina Leach., BSLT, KLT, Plantago lanceolata L., Uji toksisitas
ABSTRACT
Indonesia has traditional medicine diversity and can be unseparated in our lives because it is closely related to the national culture. P. lanceolata L. leaves are used in traditional medication to heal a various diseases. Plantago leaf contains flavonoid that expects to use as an anti-cancer agent. The aims of this study were to observe whether P. lanceolata leave extract potent as anti-cancer agent, estimate LC50 of the P. lanceolata leave extract on brine shrimp (Artemia salina Leach) larvae, and detect the thin layer chromatography (TLC) profile of the P. lanceolata leave extract.
P. lanceolata leave was macerated in methanol solvent and then it was concentrated by using rotary evaporator to obtain a strong extract. Plantago leave extract was tested its toxicity by applying Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method with serial concentrations i.e.: 50 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm. Presentation of death count by using Anava then DMRT 5% and Lethal concentration (LC) 50 of Plantago leave extract on brine shrimp larvae was calculated for 24 hours. If LC50 value is lower than 500 µg/ml, the sample is toxic and potentials as an anti-cancer agent. TLC was carried out to detection of specific spray with descriptive analysis chemical content in Plantago leave extract.
The study showed that Plantago leave extract positively contains flavonoids and it is toxic to the brine shrimp larvae in 24 hours with LC50 value is 101,3911 µg/ml. Therefore Plantago leave extract is potential to use as anti-cancer agent. Chemical content in the Plantago leave extract can be separated at retention factor (Rf) 0,81(flavonoid), 0,61(alkaloid), and 0,59 (steroid).
Keywords: Artemia salina Leach., BSLT, Plantago lanceolata L., thin layer chromatography (TLC), toxicity test