Penulis Utama : Adi Prastya
NIM / NIP : I1112003
×

ABSTRAK
Tar adalah bahan yang berasal dari pembuatan kokas atau asap bahan bakar padat yang sering
dianggap limbah, diantaranya tar batubara dan tar cangkang kelapa sawit. Proses menghasilkan
tar bervariasi yaitu tar yang masih mengandung asap cair dan tar yang berbentuk cairan
mengental dan lengket. Tar memiliki nilai penetrasi tinggi, nilai titik lembek rendah, mudah
terpengaruh pada suhu sekitar, dan nilai daktilitas pendek. Sehingga perlu bahan campuran agar
tar memperoleh hasil yang baik sebagai bahan pengikat material jalan. Bahan campuran tar
adalah lem fox untuk memperbaiki workability setiap kekurangan dari pengujian. Tujuan
penelitian untuk mengetahui apakah tar hasil destilasi tempurung kelapa bisa sebagai bahan
tambahan aspal atau bahan alternatif pengganti aspal, berapa kadar lem fox optimum,
bagaimana jika ditinjau dari standar spesifikasi aspal minyak produk pertamina.
Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan merujuk pada Standar Nasional
Indonesia (SNI). Penelitian dilakukan pra penelitian tar sebagai bahan hydrocarbon kemudian
7 metode pengujian yaitu: uji penetrasi, uji daktilitas, uji titik lembek, uji titik nyala dan titik
bakar, uji berat jenis, dan uji kelekatan tar terhadap agregat, kehilangan berat. Pengujian tar
hasil destilasi tempurung kelapan dilakukan 2 macam pengujian yaitu tar dengan variasi lama
pemanasan (menit) 25, 30, 35, 40, dan 45. dan campuran antara tar hasil destilasi tempurung
kelapa dengan lem fox 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%.
Hasil penelitian tar tempurung kelapa belum bisa digunakan sebagai bahan tambahan atau
alternatif pengganti aspal, kadar lem fox optimum untuk campuran tar 6,5%. Ditinjau dari
spesifikasi aspal minyak produk pertamina tar dengan lama pemanasan 45 menit dengan suhu
90oC yang memenuhi: penetrasi 68,2mm, kelekatan 100%, kehilangan berat 0,4% dan berat
jenis 1,1 gr/cm3. Tar dengan campuran lem fox kadar 6,5% dengan lama pemanasan 25 menit
pada suhu 90oC yang memenuhi: penetrasi 63,5mm, berat jenis 1,1gr/cm3 , daktilitas 118,5cm,
titik lembek 50,5oC, kelekatan 100%, kehilangan berat 0,2%.
Kata kunci : Karakteristik, Tar, Lem , Produk Pertamina
ABSTRACT
Tar is a substance derived from the manufacture of coke or solid fuel fumes are often
considered waste, such as coal tar and tar palm kernel shells. Varies the process
produces tar tar still contain liquid smoke and tar that liquid has thickened and sticky.
Tar has a high penetration value, the value of a low softening point, easily influenced at
ambient temperature, and short ductility values. So necessary ingredient in order to
obtain good results tar as a binder material way. A mixture of tar is the glue fox to
improve the workability of any shortage of testing. The aim of research to determine
whether the tar distilled coconut shell as an additive to asphalt or bitumen substitute
alternative materials, how much glue fox optimum levels, what if the terms of the
standard specification of asphalt oil pertamina product.
Methods of research used experimental method with reference to the Indonesian
National Standard (SNI). The study was conducted as a pre-study tar hydrocarbon
material then 7 testing methods are: penetration test, test ductility, softening point test,
test the flash point and burning point, specific gravity test, and test tar attachment to
aggregate, lose weight. Testing tar distillation eighth shell do two kinds of testing are tar
with variations in heating times (minutes) 25, 30, 35, 40, and 45 and a mixture of tar
distilled coconut shell with glue fox 5%, 5.5%, 6 %, 6.5%, and 7%.
Coconut shell tar research results can not be used as additional or alternative to asphalt,
glue fox optimum levels for tar mxture of 6,5%. Judging from Pertamina product
specification asphalt tar oil by heating 45 minutes long with a temperature of 90°C that
satisfies : penetration 68,2mm, viscosity 100 % , weight loss of 0,4 % and a density of
1,1g/cm3. Tar with glue mixture fox 6,5% levels by prolonged heating 25 minutes at a
temperature of 90°C that satisfies : penetration 63,5mm, density 1,1gr/cm3, ductility
118,5cm , softening point 50,5oC, viscosity 100% , losing weight of 0,2% .
Key word : Characteristics, Tar, Glue, Products Pertamina

×
Penulis Utama : Adi Prastya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1112003
Tahun : 2015
Judul : Karakteristik Tar Hasil Destilasi Tempurung Kelapa dan Ditambah Lem Fox Ditinjau dari Spesifikasi Aspal Minyak Produk Pertamina
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I1112003-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Djoko sarwono, MT
2. Ir. Agus Sumarsono, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.