×
ABSTRAK
Perkembangan pada masa remaja merupakan proses untuk mencapai kematangan dalam berbagai aspek hingga mencapai pada tahap kedewasaan. Tidak dapat dipungkiri, masa remaja juga dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri seseorang tidak terkecuali dalam hal seks. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksi remaja pada akhirnya mengalami kematangan. Dari sudut pandang kesehatan, tindakan menyimpang yang rawan dialami oleh sebagian besar remaja berkaitan dengan seks bebas (unprotected sexuality), lalu masuk kepada penyebaran penyakit kelamin (sexual transmitted disease), berikutnya terjadi kehamilan di luar nikah atau kehamilan yang tidak dikehendaki (adolescent unwanted pragnancy) di kalangan remaja. Semua masalah tersebut berujung pada unsafe aborsi serta pernikahan usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana terpaan program siaran BIBIR (Bincang-Bincang Remaja) di Radio Imelda terhadap tingkat pengetahuan reproduksi di kalangan pendengar serta faktor-faktor kendala yang mempengaruhinya.
Metodologi dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif, menggunakan metode sensus, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket). Dan teknik analisa data digunakan statistik deskriptif, menggunakan rumus analisis regresi sederhana dan regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu komputer berupa program (software) yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah statistik. Program yang peneliti gunakan adalah program SPSS. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi sederhana bahwa nilai t hitung adalah 2,227 selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel (?/2 ; n-2) = (0,05/2 ; 40-2) diperoleh nilai t tabel = 1,960, karena nilai t hitung 2,227 > 1,960 maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh terpaan program BIBIR terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang reproduksi
Selanjutnya hasil penelitian dengan analisis regresi linier berganda Hasil nilai t hitung variabel terpaan program 3,172 > 1,960 maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh positif dan signifikan terpaan program Bincang-Bincang Remaja (BIBIR) terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang reproduksi. Hasil nilai t hitung intensitas komunikasi keluarga -2,624 < 1,960 maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh negatif dan signifikan intensitas komunikasi keluarga terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang reproduksi.Bagi penelitian lanjutan, disarankan untuk difokuskan pada kepuasan pendengar menggunakan teori komunikasi uses gratification.
Kata kunci : terpaan media, tingkat pengetahuan, intensitas komunikasi keluarga
ABSTRACT
Development in adolescence is a process to achieve maturity in all aspects until it reaches the stage of maturity. Cannot be denied, adolescence is also characterized by the large number of curiosity on one's self is no exception in terms of sex. As we get older adolescent reproductive organs of a person, ultimately having the maturity. From the point of view of health, aberrant acts of insecurity experienced by the majority of adolescents with regards to pre marital sex (unprotected sexuality), and then go to the spread of venereal disease (sexual transmitted disease) occurs, the next pregnancy outside of marriage or an unwanted pregnancy (unwanted adolescent pregnancy) among adolescents. All of these problems lead to unsafe abortion and marriage of a young age. This research aims to know the extent of the influence of exposure to programs broadcast BIBIR (Teen talk show) on the radio against Imelda reproductive knowledge level among listeners as well as the factors which affected it constraints
This research employed with census using data collection by the questionnaire. The technique of data analysis was simple and multiple liniear regression. The analysis was conducted by the help of SPSS software package.
Results obtained by using a simple regression analysis that the t count are advanced 2.227 compared to the t table (?/2; n-2) = (0.05/2; 40-2) by the t table = 1.960, because the t count 2.227 > 1.960 then Ho denied that there is a BIBIR program against exposure to influence the level of knowledge about adolescent reproductive health
Results of research with advanced multiple linear regression analysis the t count on exposure program 3.172 > 1.960 then Ho denied that there is a positive and significant impact exposure to program BIBIR to the level of knowledge about adolescent reproductive. The value t calculates the intensity of family communication -2,624 < 1,960 then Ho denied that there is a negative and significant effect of the intensity of family communication to the level of knowledge about adolescent reproductive. For further research, it is recommended to focus on the satisfaction of listeners using communication theory uses gratification.
Keywords: exposure to media, level of knowledge, the intensity of family communication, radio.