×
ABSTRAK
Tingginya jumlah penduduk diberbagai kota besar seperti Kota Malang dan ditambah dengan kunjungan wisatawan dan perkembangan pendidikan di Kota Malang, membuat berkembangnya bisnis perhotelan dan gedung perkuliahan di kota ini semakin pesat. Hal ini mempengaruhi kebutuhan pile pada suatu pondasi yang bangunan karena perkembangan bangunan yang memiliki konsep vertikal maka diperlukan pondasi yang kuat untuk menerima beban dari struktur atas (upper structure). Pondasi yang digunakan di Kota Malang rata-rata menggunakan pondasi bore pile, karena pondasi yang tergolong pondasi dalam ini memiliki dampak getaran yang kecil dalam pengerjaannya dan cocok digunakan di area padat penduduk. Hal ini sangatlah menentukan desain pondasi bore pile yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Strategi penelitian yang digunakan untuk menjawab perumusan masalah penelitian ini adalah mengumpulkan data dari lapangan (proyek) yang berupa data sekunder (data tanah). Kemudian dianalaisis dengan metode Reese and O’neill yang digunakan untuk mendapatkan nilai daya dukung dari hasil uji SPT dan Generalisasi. Tujuannya untuk mengetahui nilai daya dukung metode dari Reese and O’neill yang dikomparasi dengan metode dari Terzaghi and Peck.
Hasil dari pengumpulan data yang dianalisis dengan Metode Reese and O’neill dari hasil uji SPT dan Generalisasi menghasilkan grafik yang berhimpit sebaran daya dukung di Kota Malang. Hasil grafik perbandingan pertama dikomporasi dengan Metode Terzaghi and Peck didapatkan hasil grafik akhir yang terdiri dari daya dukung hasil uji SPT, daya dukung hasil generalisasi dan daya dukung hasil Terzaghi and Peck. Grafik akhir dapat menjadi acuan dalam menentukan dimensi pondasi di Kota Malang
Kata kunci : Pondasi , tiang bor, daya dukung
ABSTRACT
High of resident population in many big cities like Malang city and with local and foreign tourist visits and educational at Malang city makes the increase of hospitality business and university building in this city growing rapidly. In addition, it has effects the needs of pile on building foundation because of vertical building concept so it will require a strong foundation to receive the load of the upper structure. The average of using foundation structure in Malang is bore pile type, because this foundation has a little impact vibration on the process and also suitable for densely populated area. This matter determines of bore pile foundation design in accordance with project requirements.
The research strategy that used to answer the problem is collecting data from the fields (pfojects) which is secondary data formed (soil data). Then analyzed by the method of Reese and O'Neill were used to obtain the value of the ultimate bearing capacity of SPT test results and Generalization. The goal is to determine the ultimate bearing capacity value method of Reese and O'Neill were compared with the method of Terzaghi and Peck.
The results of the data collection method was analyzed with Reese and O'Neill of SPT test results and Generalization, produce the generate graphs that concide the distribution of ultimate bearing capacity in Malang. The first comparing chart were compared with Terzaghi and Peck method that showed the final graph which consist of ultimate bearing capacity of generalizing results, and the ultimate bearing capacity from Terzaghi and Peck results. The last graph can be a reference to determine the dimensions of the foundation in Malang city.
Keywords: Foundation, bore pile, ultimate bearing capacity.