ABSTRAK
Komunikasi  sosial budaya adalah proses komunikasi yang melibatkan orang-orang yang berasal dari lingkungan sosial budaya yang berbeda. Komuniikasi dalam dimensi sosial adalah komunikasi dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan faktor-faktor dalam strata sosial yang membangun pola-pola komunikasi tertentu. Dalam dimensi budaya adalah komunikasi yang mendasarkan pada nilai dan norma sosial-budaya masyarakat sebagai pedoman, kaidah dan petunjuk dalam berinterkasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merujuk pada komunikasi sosial budaya antara Slankers Club Solo dengan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan  kualitatif. Lokasi dan populasi yang diteliti adalah anggota kelompok Slankers Club Solo dan beberapa anggota masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh Slankers Club Solo. Penulisan skripsi ini menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, komunikasi sosial budaya antara Slankers Club Solo dengan masyarakat masih belum berjalan dengan baik, akan tetapi Slankers Club Solo terus berusaha untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Usaha yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat positif yang di dalamnya masyarakat dilibatkan juga agar masyarakat lebih mengenal Slankers Club Solo. Upaya – upaya tersebut giat dilakukan untuk menghapus pandangan negatif masyarakat terhadap mereka sehingga pada akhirnya akan terjalin komunikasi sosial budaya yang baik antara Slankers Club Solo dengan masyarakat. Hal yang menghambat terjadinya komunikasi sosial budaya yang baik antara Slankers Club Solo dengan masyarakat adalah adanya perbedaan strata sosial antara Slankers Club Solo dengan masyarakat yang menimbulkan perbedaan pandangan, perbedaan bahasa dan perbedaan budaya. Kegiatan yang mencerminkan terjadinya komunikasi sosial budaya antara Slankers Club Solo dengan masyarakat adalah kegiatan donor darah, konser musik, buka bersama dengan anggota masyarakat yang membutuhkan dan acara penggalangan dana sosial
Kata Kunci : Komunikasi Sosial Budaya, Slankers Club Solo, Masyarakat.
ABSTRACT
Social-cultural communication is the communication process involving some individuals from different social-cultural environment. Communication in social dimension is the one in daily life involving the factors in social stratum building specific communication patterns. In cultural dimension, communication based on social-cultural values and norms served to be guidelines, rule, and direction in daily life interaction. This study referred to the social-cultural communication between Slankers Club Solo and society.
This study employed a qualitative approach. The location and the population studied were the members of Slankers Club Solo and several members of society getting involved in the activities held by the Slankers Club Solo. This research employed purposive sampling method. The data collection was conducted using in-depth interview, observation, documentation and library study.
Considering the result of research, the social-cultural communication between Slankers Club Solo and society had run unwell, but Slankers Club Solo kept attempting to build good communication with the society. The attempt taken was to hold positive activities in which the society was involved to make them more familiar with Slankers Club Solo. Such the attempt was held intensely to remove the society’s negative perception on them so that in turn the good social-cultural communication would be established between Slankers Club Solo and the society. The factors inhibiting the good social-cultural communication between Slankers Club Solo and the society were different social strata between Slankers Club Solo and society leading to different points of view, different languages, and different cultures. The activities reflecting on the social-cultural communication between Slankers Club Solo and society were blood donation, music concert, breaking of fast together with the members of needy society and social fundraising event.
Keywords: Social-Cultural Communication, Slankers Club Solo, Society.