Penulis Utama : Hans Agusta Pranoto
NIM / NIP : I1507005
×

INTISARI
Prarancangan pabrik Linear alkyl benzene ini dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri karena di indonesia ada pabrik unggul yang
belum memenui kebutuhan dalam negeri. Linear alkyl benzene digunakan sebagai
bahan baku pada industri deterjen. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas kapasitas
180.000 ton/tahun dengan bahan baku benzene dan olefin Pabrik direncanakan
berdiri di kawasan Ciikande, Serang, Banten pada tahun 2018. Bahan Baku
benzene diimpor dari FOB Korea sedangkan kebutuhan olefin didatangkan dari
Amerika.
Tahapan proses di pabrik Linear Alkyl Benzene ini meliputi penyimpanan
bahan baku, persiapan bahan baku, reaksi pembentukan produk dan pemurnian
produk. Tahap penyimpanan bahan baku benzene dan olefin disimpan pada fase
cair. Tahap persiapan bahan baku berupa pencampuran bahan baku dan hasil
recycle. Tahap reaksi pembentukan Linear Alkyl Benzene merupakan reaksi
alkilasi benzene dilangsungkan di dalam reaktor fixedbed singletube. Reaksi
berlangsung pada suhu 127,71oC dan tekanan 14,8038 atm dengan perbandingan
reatan 1:25 pada fase cair dengan katalis FePCILs.
Di dalam reaktor terjadi reaksi benzene dan olefin menjadi Linear Alkyl
Benzene. Konversi olefin sebesar 90% untuk reaksi alkilasi benzene. Tahapan
pemurnian produk meliputi pemisahaan impuritas Linear Alkyl Benzene dilakukan
dalam menara distilasi-01 lalu keluar melalui reboiler-01 dan pemurnian dalam
menara distilasi-02 hingga didapat produk Linear Alkyl Benzene 99,6% berat.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara
tekan, tenaga listrik, bahan bakar, unit refigerasi dan unit pengolahan limbah.
Kebutuhan air sebesar 70525,7758 kg/jam disuplai dari perusahaan air Krakatau
Tirta Industri Cilegon (KTI). Jumlah steam yang digunakan sebesar 335584,270
kg/jam dengan jenis steam yang mempunyai suhu 315,56oC dengan tekanan
10,340136 atm dan saturated steam yang mempunyai suhu 398,89oC dengan
tekanan 10.34014 atm. Udara tekan yang dibutuhkan sebesar 55,05 m3/jam pada
tekanan 4 atm, dan suhu 35oC. Listrik disuplai dari PLN dan sebuah generator
sebagai cadangan yang disiapkan harus mempunyai output sebesar 9026.207 kW,
oleh karena itu, dipilih generator dengan daya 10000 kW sehingga masih tersedia
cadangan daya sebesar 973,793 kW. Bahan bakar yang digunakan adalah
Industrial Diesel Oil (IDO) disuplai dari Pertamina. Pabrik juga didukung
laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan
pabrik berupa padat,cairan dan gas.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan
struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian
jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan
keseluruhan adalah 200 orang. Karyawan shift berjumlah 171 orang sedangkan
karyawan non-shift berjumlah 29 orang. Sedangkan menurut statusnya karyawan
dapat dibagi menjadi karyawan tetap, karyawan harian, dan karyawan borongan.
Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return (ROI) sebesar 53,21%
sebelum pajak dan 37,25% sesudah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan
sebesar 1,58 tahun sebelum pajak dan 2,12 tahun sesudah pajak. Break Even Point
(BEP) sebesar 44,57% Shut Down Point (SDP) sebesar 29,99% dan Discounted
Cash Flow (DCF) sebesar 17,67%. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan
pabrik Linear alkyl benzene layak didirikan.

×
Penulis Utama : Hans Agusta Pranoto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1507005
Tahun : 2015
Judul : Prarancangan Pabrik Linear Alkyl Benzene dari Benzene dan Olefin dengan Proses Detal Kapasitas 180.000 Ton/Tahun
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Kimia Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Kimia-I1507005-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Inayati, S.T, M.T, Ph.D
2. Ir. Paryanto, M.S
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.