×
ABSTRAK
Perkreditan merupakan titik sentral dari kegiatan perbankan yang rawan akan terjadinya kecurangan. Untuk itu diperlukan prosedur audit yang tepat untuk menguji pengendalian intern perkreditan dan kewajaran saldo kredit di laporan keuangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi prosedur pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi pemberian kredit BPR X yang diterapkan oleh KAP Wartono dan Rekan.Informasi dan data yang dibutuhkan diperoleh dengan cara pengamatan langsung terhadap prosedur dan formulir yang digunakan oleh auditor serta wawancara langsung kepada auditor KAP Wartono dan Rekan.
Setelah melakukan pengamatan dan wawancara kepada auditor, terdapat temuan kelebihan dan kelemahan yang berkaitan dengan pengujian pengendalian dan pengujian substantif yang dilakukan oleh KAP. Kelebihannya antara lain, KAP telah menjalankan prosedur auditnya sesuai SPAP dan standar lain yang berlaku bagi industri perbankan, pengambilan sampel file kredit difokuskan pada kredit yang bermasalah, penggunaan beragam metode konfirmasi untuk mengonfirmasi kebenaran kredit debitur penggunaan prosedur analitis pada saat pengujian substantif serta penggunaan Management Letter dan kertas kerja yang memadai untuk mendokumentasikan temuan yang diperoleh selama melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif. Sementara itu, kelemahannya adalah auditor tidak menggunakan kuisioner pengendalian internal untuk mengidentifikasi pengendalian intern klien.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah pengujian pengendalian dan pengujian substantif yang dilakukan KAP Wartono dan Rekan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan SPAP dan standar lain yang berlaku bagi industri perbankan. Auditor juga menggunakan Management Letter dan kertas kerja yang memadai untuk mendokumentasikan temuan yang diperolehnya selama melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif terhadap transaksi pemberian kredit BPR X. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada KAP adalah sebaiknya KAP tetap menggunakan kuisioner untuk memahami pengendalian intern klien meskipun klien tersebut adalah klien lama.
Kata Kunci: Prosedur, Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif, Kredit Yang Diberikan Bank
ABSTRACT
Credit is the central point of the banking activity which has the largest roportion of the assets. It is necessary for a proper audit procedures to test credit’s internal control and the reasonableness of credit balances in financial report.The purpose of this paper is to evaluate the test of control and substantive test bank credit transactions at Pubic Accounting Firm Wartono and Associates. Required in information and data obtained by observation of the steps and forms used and conducted interviews of auditor KAP Wartono and associates.
After the observation and interviews, there are some strenghts and weaknes related to test of control and substantive test procedure.The strenghts are the test control and substantive test applied by auditor Public Accounting Wartono and Associates complies with the standarts in force in Indonesia, namely Public Accountans Professional Standarts and another standart related bank’s industry, credit file debitur which used to review by auditor is complication’s credit, auditor uses more than one method to confirm the truth of credit debitur, auditor use analytical procedure in substantive test and auditor also use management letter and working paper to documentate problem which found during test control and substantive test.And then the weaknes is auditor don’s use internal control quisionare to identify internal contorl clien.
The conclusion of this paper are test control and substantive test applied by auditor Public Accounting Wartono and Associates complies with the standarts in force in Indonesia, namely Public Accountans Professional Standarts and another standart related bank’s industry and auditor used management letter and working paper to documentate problem which found during test control and substantive test.The audit procedures will be better to implementif give a few recomendation that auditor should be use internal control quisioner though BPR X is old client’s KAP.
Keywords:Procedure, Test of Conrol, Substantive Test, Bank’s Credit Transaction