Penulis Utama : Tunjung Mahardika Hariadi
NIM / NIP : E0011320
×

ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama bagaimana keterkaitan Notaris dalam Tindak Pidana Pencucian Uang sebagai hasil dari Tindak Pidana Korupsi; kedua bagaimana Pertanggungjawaban Notaris dalam kaitannya dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagai hasil dari Tindak Pidana Korupsi.
Penelitian ini adalah penelitian hokum empirisatau socio-legal research bersifat deskriptif. Jenis data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan berupa proses dan pertanggungjawaban Notaris terkait TPPU. Selanjutnya teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan interaktif model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tindak Pidana Pencucian uang yang berasal dari tindak pidana asal yaitu Korupsi oleh koruptor sering kali memanfaatkan media notaris melalui bidang real estate berupa jual beli tanah maupun bangunan. Bangunan maupun tanah merupakan suatu investasi dikarenakan harga bangunan maupun tanah tersebut akan terus mengalami kenaikan seiring perkembangan zaman. Notaris disini mempunyai peran untuk membuatkan akta yang berkaitan dengan jual beli real estate tersebut. Dalam kaitannya dengan tertanggungjawaban notaris terkait TPPU tersebut, Notaris dapat bertanggungjawab secara pidana yaitu menjadi saksi, ahli maupun tersangka. Dalam kaitannya penetapan notaris sebagai tersangka, perlu dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh penyidik terkait peranan notaris tersebut. Apabila terbuktisebagai tersangka maupun penyertaan maka dapat dikenakan sanksi terkait etika profesi notaris dalam  Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 dan juga Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU.
Kata Kunci: Korupsi, Pencucian Uang, Notaris, Real Estate
ABSTRACT
This study describes and examines the problems regarding, Notary’s related in Money Laundering as aproceeds of corruption crime; as well asNotary responsibilityrelated with the Money Laundering (AML) as a proceeds of corruption crime.
This research is an empirical research or socio-legal research which is descriptive. Data types in this research is primary data and secondary data. Data collection techniques used is field studies and library study in the form of process and accountability Notary related AML. Further technical analysis is qualitative analysis techniques with interactive models.
The results of research showed that themoneylaundering derived from the predicate offense is corruption by criminals often use notary through the field of real estate such as buying and selling of land and buildings. The building and land is an investment because the price of the building and the land will continue to rise over the times. Notary here has a role to make the deed relating to the sale and purchase of real estate. In relation to the AML related notary liability, notary can be criminal liability is a witness, expert or suspects. In relation to the determination of the notary as a suspect, need further investigation by investigators linked the role of notaries. If  proved as suspect or the inclusion  it can be sanctioned notaries related to professional ethics in Act  2 of 2014 and Act  8 of 2010 on AML.
Keywords: Corruption, Money Laundering, Notary, Real Estate.

×
Penulis Utama : Tunjung Mahardika Hariadi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : E0011320
Tahun : 2015
Judul : Kajian Dugaan Keterkaitan Notaris dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Sebagai Hasil dari Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Irjen. Djoko Susilo, S.H.,M.Si)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Hukum - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Hukum
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Hukum Jur. Ilmu Hukum-E0011320-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum
2. Subekti, S.H., M.H
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Hukum
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.