×
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur intrinsik dan nilai-nilai pendidikan cerkak dalam majalah Jaya Baya edisi Agustus − Oktober 2014, serta relevansi unsur intrinsik dan nilai-nilai pendidikan cerkak dalam majalah Jaya Baya sebagai bahan ajar apresiasi sastra Jawa kelas X sekolah menengah atas.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan struktural. Data dalam penelitian ini berupa dokumen teks cerkak yang diperoleh dari sumber data majalah Jaya Baya edisi Agustus − Oktober serta hasil wawancara yang diperoleh dari beberapa informan seperti guru mata pelajaran bahasa Jawa dan siswa kelas X. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis isi dan wawancara mendalam. Uji validitas data menggunakan trianggulasi, yakni trianggulasi teori dan trianggulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, sajian data, penarikan simpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tema bersifat tradisional. Alur yang digunakan pengarang dalam cerkak adalah alur maju. Kelima tahapan alur disajikan secara lengkap. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan dengan porsi tokoh utama lebih sedikit daripada tokoh tambahan. Penokohan dimunculkan melalui dimensi fisik, psikis, dan sosiologis. Watak psikis tokoh dimunculkan dengan teknik ekspositori dan dramatik. Latar meliputi latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat merupakan lingkungan pedesaan masyarakat Jawa Timuran. Latar waktu yang digunakan lebih dari satu hari, yakni antara satu minggu hingga lima belas tahun. Latar sosial merupakan masyarakat yang memiliki keyakinan adanya dukun dan pesugihan babi ngepet, masih kental dengan tradisi petungan, serta masih memiliki pandangan hidup bahwa anak perempuan yang berusia lima belas tahun harus segera dinikahkan. Sudut pandang yang digunakan mayoritas adalah sudut pandang orang pertama. Amanat yang disampaikan berkaitan dengan sikap terhadap diri sendiri, terhadap sesama, dan terhadap Tuhan. Nilai moral paling banyak terdapat dalam cerkak Welingmu dan Mbah Kakung. Nilai sosial dalam cerkak Welingmu dan Oncating Cahya. Nilai budaya dalam cerkak Nglegok. Nilai religius dalam cerkak Welingmu, Mbah Kakung, dan Oncating Cahya. Berdasarkan hasil kajian terhadap unsur intrinsik dan nilai pendidikan, cerkak dalam majalah Jaya Baya edisi Agustus − Oktober 2014 dapat digunakan sebagai bahan ajar apresiasi satsra Jawa kelas X SMA.
Kata kunci: unsur intrinsik, nilai pendidikan, cerkak, bahan ajar
ABSTRACT
The aims of this study are to describe the intrinsic elements and education values of the short stories in Jaya Baya Magazine in the edition of August to October 2014, and to describe the relevance of the intrinsic elements and education value of the short sories in Jaya Baya Magazine as teaching materials in Javanese literature appreciation in Senior High School class X. This research is a descriptive qualitative study using a structural approach. The data in this study is short stories obtained from the data source of Jaya Baya Magazine in the edition of August to October and the results of interviews obtained from several informants such as the Javanese subject teachers and students of class X. The sampling technique is by using purposive sampling. Data collection techniques are using content analysis techniques and in-depth interviews. The validity test of the data is by using triangulation, those are the triangulation theory and triangulation methods. Data were analyzed by using interactive data analysis technique that consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions as well as verification.
The results showed that the majority themes in the short stories is traditional-based themes. The plot used by the authors in the short sories is chronological plot. The five stages of plots are presented in full flow. The characters consist of the main characters and supporting characters with a portion of the main characters are less than the supporting characters. Characterizations raised through the physical, psychological, and social background. Psychical character was raised by expository and dramatic technique. The setting includes places, time, and social. The places are in the rural society of East Java. The time used is more than one day, which is between one week to fifteen years. Social background is a society that has a belief in shamans and "pesugihan babi ngepet", still attached to "petungan" tradition, and still have a view of life that the girl who was fifteen years old must be married. The point of view which is majority used is first-person perspective. The messages which are conveyed are regarding to attitudes towards oneself, against others, and against God. Moral values are most numerous in Welingmu and Mbah Kakung. Social value in Welingmu and Oncating Cahya. Cultural values in Nglegok. Religious value in Welingmu, Mbah Kakung, and Oncating Cahya. Based on the results of the study on the intrinsic elements and education values, the short stories in Jaya Baya Magazine in the edition of August − October 2014 can be used as teaching materials Javanese literature appreciation in Senior High School Class X.
Keywords: intrinsic elements, educational value, short stories, teaching materials