×
Beton adalah material konstruksi yang banyak digunakan, terdiri dari semen dan
material lain seperti agregat, air, dan atau campuran kimia seperti superplastilizer,
retarder, dan lain-lain. Berat jenis beton yang terlalu besar maka akan
berpengaruh pada beban mati suatu struktur bangunan. Karena itulah berbagai
penelitian dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat dan kualitas beton hingga
dalam perkembangannya banyak ditemukan berbagai macam beton baru hasil
modifikasi salah satunya adalah beton ringan. Dalam penelitian ini pembuatan
beton ringan yaitu dengan menambahkan alumunium pasta, karena jika
dicampurkan dengan campuran beton ringan, pasta aluminium bereaksi dengan
kalsium hidroksida dan membentuk hidrogen. Untuk menaikkan kekuatan pada
beton ini ditambahkan serat Polyester, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan serat polyester terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus
elastisitas beton ringan gas berserat polyester.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di
Laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 10 cm
dan tinggi 20 cm untuk pengujian modulus elastisitas, kuat tekan, dan kuat tarik
belah. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar
penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,25%; 0,5%;
0,75%; dan 1%. Pengujian menggunakan alat UTM (Universal Testing Machine).
Perhitungan yang digunakan adalah analisis statistik dengan regresi linear
menggunakan program Microsoft Excel.
Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan
modulus elastisitas beton ringan gas setelah ditambah serat Polyester. Peningkatan
paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 0,75% dari berat
volume beton. Berat jenis benda uji paling tinggi adalah 1867,62 kg/m3, sehingga
masih termasuk beton ringan karena mempunyai berat jenis dibawah 1900 kg/m3.
Penambahan kadar serat sebesar 0,75% menghasilkan peningkatan kuat tekan,
kuat tarik belah, dan modulus elastisitas berturut-turut sebesar 42,31%; 30,37%;
dan 18,40% dibandingkan dengan beton ringan gas tanpa serat.
Kata kunci : beton ringan, serat Polyester, kuat tekan, kuat tarik belah,
modulus elatisitas