×
Era emansipasi dan proses industrialisasi seperti saat ini telah
meninggalkan kesan yang berbeda terhadap status dan peranan kaum wanita.
Peran wanita yang dulu hanya mengurus keluarga kini sudah mulai bergeser
menjadi wanita karir, bahkan ketika sudah berumah-tangga. Peran ganda yang
dimiliki Ibu bekerja mengarahkan pada permasalahan konflik pekerjaan-keluarga
(selanjutnya disebut KKP) yang disebabkan oleh pertentangan dua peran atau
lebih sekaligus. KKP yang terjadi dapat mempengaruhi kondisi psychological
well-being (selanjutnya disebut PWB) pada Ibu bekerja. Selain itu, kondisi iklim
organisasi (selanjutnya disebut IO) seperti kondisi lingkungan kerja dan hubungan
dengan sesama rekan kerja, juga akan mempengaruhi PWB seseorang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara KKP dan IO dengan PWB pada Ibu bekerja di
Instansi Kesehatan Kota Madiun berjumlah 66 responden. Teknik pengambilan
sampel penelitain ini adalah cluster random sampling. Sampel penelitian adalah
Ibu bekerja di 4 (empat) instansi Kota Madiun yaitu Dinkes,Puskesmas Banjarejo,
Oro-oro ombo, dan Tawangrejo. Instrumen yang digunakan adalah skala PWB
dengan reliabilitas 0,827, skala KKP dengan reliabilitas 0,950 dan skala IO
dengan reliabilitas 0,890.
Analisis dengan menggunakan teknik analisis linier regresi ganda,
diperoleh p-value sebesar 0,000 (p < 0,05) dan 18,703> 3,143, serta
R sebesar 0,610. Hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara KKP dan IO
dengan PWB. Nilai koefisien determinan (R-Square)sebesar 0,373 artinya KKP
dan IO secara bersama-sama memberi sumbangan efektif sebesar 37,3% terhadap
PWB. Sumbangan relatif KKP terhadap PWB adalah 55.4% dan sumbangan
relatif IO terhadap PWB adalah 44,6%. Sumbangan efektif yang diberikan KKP
terhadap PWB adalah 20,7% dan sumabangan efektif IO terhadap PWB adalah
16,6%.
Kata Kunci: psychological well-being, konflik pekerjaan-keluarga, iklim
organisasi, Ibu bekerja