×
Struktur perkerasan jalan biasanya dirancang dengan umur rencana tertentu. Pada akhir umur rencana tersebut, suatu perkerasan jalan perlu direncanakan untuk diperbaiki. Walaupun demikian, umur layan aktual suatu perkerasan jalan pada kenyataannnya tidak selalu sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan saat perancangannya, dapat lebih lama atau lebih cepat tercapai dari umur rencananya. Fenomena terburuk saat ini adalah kerusakan parah selalu terjadi sebelum umur rencananya tercapai, seperti yang kerap terjadi di Jalintim Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi kerusakan dan memprediksi sisa umur layan perkerasan di Jalintim Sumatera Selatan, serta mengetahui bagaimana hubungan antara kedua nilai tersebut.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan fenomena seperti apa yang terjadi di Jalintim Sumatera Selatan tepatnya di ruas jalan batas Provinsi Jambi-Peninggalan. Penelitian ini diawali dengan menentukan lima segmen jalan yang memiliki kondisi bervariasi secara visual. Kemudian dilakukan penilaian kondisi perkerasan secara detail dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) pada kelima segmen tersebut, sedangkan sisa umur layan diprediksi dengan metode lendutan menggunakan data pengujian alat Falling Weight Deflectometer (FWD) dan beban lalu lintas aktual. Nilai PCI dan sisa umur layan yang diperoleh dari kelima segmen ini, dibuat model regresinya untuk mendapatkan hubungan (korelasi) dan koefisien korelasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa segmen I memiliki nilai PCI sebesar 56,1 (baik) dengan periode sisa umur layan 2,98 tahun, segmen II memiliki nilai PCI sebesar 37,8 (buruk) dengan periode sisa umur layan 0,57 tahun, segmen III memiliki nilai PCI sebesar 79,3 (sangat baik) dengan periode sisa umur layan 4,47 tahun, segmen IV memiliki nilai PCI sebesar 39,0 (buruk) dengan periode sisa umur layan 0,22 tahun, dan segmen V memiliki nilai PCI sebesar 95,0 (sempurna) dengan periode sisa umur layan 3,42 tahun. Sedangkan hubungan antara nilai PCI kurang dari 85 dan sisa umur layan di ruas jalan batas Provinsi Jambi-Peninggalan Jalintim Sumatera Selatan, yaitu y=0,0742(x)-1,883, dimana koefisien korelasinya adalah 0,84 dengan tingkat interprestasi kuat.
Kata Kunci: perkerasan, PCI, umur layan, lendutan.