×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kenaikan piutang dan faktor yang menyebabkan kenaikan piutang PBB-P2 di DPPKAD Kabupaten Boyolali.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder.
Peneliti menemukan adanya kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang peneliti temukan yaitu DPPKAD Kabupaten Boyolali melaksanakan penagihan secara langsung kepada wajib pajak yang masih memiliki tunggakan pajak. Kelemahan yang peneliti temukan yaitu sanksi yang diberikan kepada wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak tidak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Kesimpulan penelitian ini adalah piutang PBB-P2 di DPPKAD Kabupaten Boyolali terus mengalami peningkatan hal tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran wajib dalam membayar kewajiban perpajakannya.
Kata kunci: Piutang, PBB-P2, DPPKAD
ABSTRACT
This study aims to determine how much the increase in accounts receivable PBB-P2 and the factors that cause an increase in accounts receivable PBB-P2 in DPPKAD Boyolali. Researchers used data collection techniques such as observation, interview and literature study. Source of data used are primary and secondary data.
Researchers found their advantages and disadvantages. Advantages which the researchers found is DPPKAD Boyolali implement billing directly to taxpayers who still have tax arrears. Weaknesses which researchers found is the sanctions given to taxpayers who have no tax arrears in accordance with applicable law.
The conclusion of this study is receivable PBB-P2 in DPPKAD Boyolali Regency continued to increase it is because less awareness of taxpayers to pay their tax obligation.
Keywords: Accounts, PBB-P2, DPPKAD