ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji penggunaan drone yang dipersenjatai berdasarkan Hukum Humaniter Internasional (HHI) dan penggunaan drone oleh AS di Pakistan tahun 2006-2013 berdasarkan HHI.Penelitian hukum ini termasuk dalam penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Bahan hukum penelitian inimenggunakanbahan hukum primerdan bahan hukum sekunder. Bahan hukum tersebutdikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deduksi berdasarkan metode penalaran deduktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dronediperbolehkan apabila tidak melanggar ketentuan dan prinsip-prinsip HHI. Penggunaan drone oleh AS di Pakistan tahun 2006-2013 tidak sesuai dengan HHI, karena dijalankan oleh CIA yang bukan termasuk ke dalam kombatan.
Kata kunci: Drone, Hukum Internasional, Hukum Humaniter Internasional.
ABSTRACT
This research aims to determine and assess the use of armed drones under International Humanitarian Law (IHL) and the use of drones by US in Pakistan 2006-2013 in accordance with IHL.This research is a normative research viewed from prescriptive. This research using primary legal materials and secondary legal materials. The legal materials collected through library research and study of the document, which is then analyzed using a technique based on the method of deductive reasoning deduction.The results showed that the use of drones is allowed if it does not violate the provisions and principles of IHL. The use of drones by US in Pakistan 2006-2013 are not in accordance with IHL, because it is run by the CIA that are not included in the combatants.
Keywords: Drone, International Law, International Humanitarian Law.