Penulis Utama : Wahyu Nugroho
NIM / NIP : K1310082
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui profil proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field dependent (FD) dalam memecahkan  masalah matematika kontekstual pada materi persamaan kuadrat, dan (2) mengetahui profil proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field independent (FI) dalam memecahkan  masalah matematika kontekstual pada materi persamaan kuadrat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada beberapa kriteria, yakni: (1) berada pada kategori gaya kognitif yang akan diteliti (FD atau FI), (2) memiliki kemampuan komunikasi yang baik berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru. Subjek yang diambil dari penelitian ini adalah satu orang siswa dengan kategori gaya kognitif FD dan satu siswa dengan kategori gaya kognitif FI. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas dimana pada saat wawancara berlangsung siswa diminta mengerjakan soal pemecahan masalah. Teknik analisis data meliputi tiga kegiatan yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa:  proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field dependent (FD) (1) tahap fokus (focus), siswa mampu mengidentifikasi semua informasi, mendeskripsikan semua hal yang diketahui, mampu menentukan masalah yang ditanyakan dengan benar serta mampu menyusun variabel-variabel dari  permasalahan yang diberikan namun tidak mampu membuat model matematika dari permasalahan dan tidak mampu menentukan metode penyelesaian yang tepat, (2) tahap alasan (reason), siswa tidak mampu memberikan alasan yang logis mengenai metode penyelesaian akibat kesalahan yang dilakukan dalam menemukan model matematika, (3) tahap kesimpulan (inference), siswa tidak mampu menentukan bagian yang merupakan penyelesaian masalah karena belum dapat menemukan model matematika serta menyelesaikannya, (4) tahap situasi (situation), siswa tidak mampu membuat kesimpulan akhir yang disesuaikan dengan konteks atau situasi permasalahan karena belum dapat menentukan penyelesaian masalah pada soal, (5) tahap kejelasan (clarity), siswa tidak mampu memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penyelesaian yang mengarah pada penarikan kesimpulan karena belum dapat menemukan model matematika, menentukan metode dan menyelesaikannya, serta menarik kesimpulan dari permasalahan yang diberikan, (6) tinjauan ulang (over view), siswa tidak mampu mengecek ulang pekerjaannya karena belum menemukan penyelesaian masalah pada soal. Proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field independent (FI) (1) tahap fokus (focus), siswa mampu mengidentifikasi semua informasi, mendeskripsikan semua hal yang diketahui, mampu menentukan masalah yang ditanyakan dengan benar, mampu menyusun variabel-variabel dari  permasalahan yang diberikan, mampu membuat model matematika yang berbentuk persamaan kuadrat, mampu menentukan metode penyelesaian berupa pemfaktoran, (2) tahap alasan (reason), siswa mampu memberikan alasan yang logis terhadap metode pemfaktoran yang dipilih dan mampu menyelesaikannya dengan benar, (3) tahap kesimpulan (inference), siswa mampu menentukan bagian yang merupakan penyelesaian dari masalah dengan tepat, (4) tahap situasi (situation), siswa mampu membuat kesimpulan akhir yang disesuaikan dengan konteks atau situasi permasalahan dalam soal, (5) tahap kejelasan (clarity), siswa mampu menyelesaikan model matematika dengan menggunakan cara yang berbeda yakni rumus ABC, (6) tahap tinjauan ulang (overview), siswa mampu mengecek ulang pekerjaannya dengan melakukan pembuktian balik dari hasil yang sudah diperoleh.
Kata kunci: proses berpikir kritis, kontekstual, field dependent, field independent.
ABSTRACT
Purposes of this research are: (1) finding out the profile of student’s critical thinking process of field dependent (FD) cognitive style in solving of contextual mathematics problem on quadratic function, (2) finding out the profile of student’s critical thinking process of field independent (FI) cognitive style in solving of contextual mathematics problem on quadratic function.
This research used a qualitative description method. Subjects were determined through purposive sampling and retrieved based on several criteria that were: (1) in the category of cognitive style that will be examined (FD or FI), (2) have a good communication skill based on information obtained from teacher. Subjects was taken from this research were a student from FD cognitive style category and a student from FI cognitive style category. The techniques of collecting data were done by task-based interview, in which the student were asked to do problem solving task when the interview was took place. The techniques of analyzing data consist of three activities, there are data reduction, present the data, and getting the conclusion. Data validation was done by time triangulation.
Based on the result of analyzed data, it was obtained that: student’s critical thinking process of field dependent (FD) cognitive style were (1) focus, student can identify all information, describe all of things that known, determine the problem that asked truly, and compose variables from the problem that given but he can not make mathematics model from the given problem and determine a correct solution method, (2) reason, student can not give the logical reason to the used method because of the error while determining mathematics model, (3) inference, student can not determine the part which representing problem solution because he can not find mathematics model and solve it, (4) situation, student can not make the final conclusion as according to used problem context or situation because he can not determine problem solution, (5) clarity, student can not give the explanation about the steps for making conclusion because he can not find mathematics model, determine the method, solve it, and make the conclusion as according to the problem that given, (6) over view, student can not reexamine the answer because he can not find the problem solution. Student’s critical thinking process of field independent (FI) cognitive style were (1) focus, student can identify all information, describe all of things that known, determine the problem that asked truly, compose variables from the problem that given, make mathematics model in quadratic equation form, and he can determine the correct solution method in factorization, (2) reason, student can give the logical reason to the used factorization method and solve it correctly, (3) inference, student can determine the part which representing problem solution truly, (4) situation, student can make the final conclusion as according to used problem context or situation, (5) clarity, student can finish the mathematics model differently by ABC formula, (6) over view, student can reexamine the answer by proving the contrary of obtained result.
Keywords: critical thinking process, contextual,  field dependent, field independent.

×
Penulis Utama : Wahyu Nugroho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1310082
Tahun : 2015
Judul : Profil Proses Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Kontekstual pada Materi Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan MIPA-K1310082-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Budi Usodo, M.Pd.
2. Yemi Kuswardi, S.Si, M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.