×
PT.Sinar Surya Indah Lestari adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, perusahaan ini memproduksi barang kain grey dan printing. Dalam kesempatan ini penulis mengadakan penelitian dengan maksud untuk mengetahui cara pengelompokan elemen pekerjaan serta tingkat efisiensi dari layout fasilitas produksi yang lebih efisien.
Penelitian ini untuk mengetahui urutan proses produksi pada pembuatan kain printing di PT. Sinar Surya Indah Lestari. Pertama-tama penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian dengan cara observasi langsung dan melakukan sesi wawancara dengan karyawan perusahaan. Dan data yang diperoleh dari wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui layout fasilitas produksi yang digunakan di PT. Sinar Surya Indah Lestari dan kemudian juga untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas layout proses produksi pembuatan kain grey dan printing di PT. Sinar Surya Indah Lestari.
Dari data yang sudah diperoleh tersebut maka dilakukan analisis pada proses produksi kain grey dan printing di PT. Sinar Surya Indah Lestari, dengan menggunakan layout produk (layout garis) dan kemudian dikelompokan menjadi 7 stasiun kerja. Stasiun kerja pertama yaitu A, kedua B, ketiga C, keempat D, kelima E, keenam F dan ketujuh G.
Analisis pada proses produksi pada PT. Sinar Surya Indah Lestari diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Proses produksi dengan menggunakan siklus 150 menit dengan 7 stasiun kerja. Penundaan sebesar 40%, efisiensi 59,1%, output perhari 9,6 kali proses perhari dan efektivitas 64%.
2. Proses produksi dengan menggunakan siklus 150 menit dengan usulan 6 stasiun kerja. Penundaan sebesar 69%, efisiensi 31%, output perhari 9,6 kali proses perhari dan efektivitas 64%.
3. Proses produksi dengan usulan siklus 120 menit dengan 7 stasiun kerja. Penundaan sebesar 26%, efisiensi 74%, output perhari 12 kali proses perhari dan efektivitas 80%.
Dari hasil perhitungan diatas, saran yang dapat disampaikan hendaknya perusahaan menggunakan siklus kerja 150 menit dengan usulan 6 stasiun kerja. Dengan pertimbangan bahwa hasil penundaan sebesar 69%, efisiensi 31%, output perhari 9,6 kali proses perhari dan efektivitas 64% atau menggunakan siklus kerja 120 menit, dengan 7 stasiun kerja. penundaan sebebasr 26%, efisiensi 874%, output perhari 12 kali proses perhari dan efektivitas 80% dan selalu memantau kinerja setiap stasiun kerja agar proses produksi tetap berjalan dengan lancar, serta mengevaluasi kembali tiap stasiun kerja.
Kata kunci : Proses produksi, layout produk