Universitas Sebelas Maret (UNS), merupakan salah satu institusi pendidikantinggi, yang secara khusus mempunyai kewajiban untuk meningkatkanpembangunan ekonomi dengan cara mengkomersialisasikan hasil penelitiannya.Baterai lithium ion merupaka salah satu teknologi hasil penelitian UNS, yangdinilai potensial untuk dikomersialisasikan dengan pencapaian skala 6 padatingkat kesiapan teknologi (TKT). Dengan pencapaian skala TKT 6, teknologitersebut dinilai dapat masuk ke fase komersialisasi selanjutnya, yaitu fasepengembangan.Penelitian ini mengangkat masalah mengenai peningkatan skala TKT daribaterai lithium ion, dengan melanjutkan fase pengembangan teknologi. Dalamupaya mengembangkan komersialisasi teknologi tersebut, penelitian inimenggunakan pendekatan tahap pertama dalam fase pengembangan sesuai modelkomersialisasi Goldsmith, yaitu tahap kelayakan. Model komersialisasi Goldsmithini dipilih karena model ini secara startegis dan sistematis menganalisis proseskomersialisasi dari proses pengembangan ide hingga tahap start-up bisnis, yangmengkaji aspek teknis, pasar dan bisnis.Penelitian ini menghasilkan kajian tahap kelayakan pada fasepengembangan yang terdiri dari kelayakan teknis, studi pasar dan kelayakanekonomi. Dari hasil keluaran, dapat dibuktikan bahwa secara teknis konsepproduk dan produksi dapat dikatakan layak. Selain itu telah dihasilkan pulapemahaman menyeluruh mengenai pasar dan adanya kemampuan unit usaha hasilkomersialisasi untuk bersaing jika dilihat dari aspek harga dan kriteria ekonomi,antara lain payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return(IRR). Dengan telah dikembangkannya tahap kelayakan, peningkatan tingkatkesiapan dari komersialisasi teknologi ini dinilai meningkat dengan tercapainyanilai TKT 7.Kata kunci: baterai lithium ion, komersialisasi teknologi, model komersialisasiGoldsmith, tingkat kesiapan teknologi.