Tujuan penelitian adalah, (1) mengetahui pengaruh persentase penggunaan abuvulkanik untuk menggantikan sebagian agregat halus terhadap resapan air, berat jenis dankuat tekan batako, (2) mengetahui persentase optimal penggunaan abu vulkanik untukmenggantikan sebagian agregat halus terhadap resapan air, berat jenis dan kuat tekanbatako, (3) mengetahui persentase abu vulkanik yang optimal untuk campuran batakosecara keseluruhan, (4) menghasilkan bahan ajar teknologi beton tentang pemanfaatan abuvulkanik gunung Kelud sebagai pengganti sebagian agregat halus pada batako ditinjau dariresapan air, berat jenis dan kuat tekan.Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisamenggunakan analisis regresi. Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian adalah (1)variabel terikat: resapan air, berat jenis dan kuat tekan batako, (2) variabel bebas: variasi0%, 10%, 15%, 20%, dan 25% kebutuhan abu vulkanik dari total berat pasir.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) variasi abu vulkanik sebagaipengganti sebagian agregat halus berpengaruh sangat kuat terhadap resapan air, berat jenisdan kuat tekan batako, (2) nilai optimal resapan air, berat jenis dan kuat tekan batakomasing-masing yaitu pada variasi abu vulkanik 25% sebesar 5,84%, 12,130% sebesar1844,773 kg/m3 masuk ke dalam kategori beton ringan, 11,383% sebesar 39,385 kg/cm2dan masuk ke dalam kelas III, (3) nilai campuran batako yang optimal secara keseluruhanyaitu pada variasi abu vulkanik 15%, (4) bahan ajar yang dihasilkan berupa suplemenbahan ajar tentang pemanfaatan abu vulkanik gunung Kelud sebagai pengganti sebagianagregat halus pada batako ditinjau dari resapan air, berat jenis dan kuat tekan.Kata kunci: abu vulkanik, batako, resapan air, berat jenis, kuat tekan.