Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikanprestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe TGT,NHT, atau model pembelajaran klasikal; (2) manakah yang mempunyai prestasibelajar matematika yang lebih baik, siswa dengan tipe kepribadian sanguinis,melankolis, koleris atau phlegmatis; (3) pada masing-masing model pembelajaran,manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswadengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris atau phlegmatis; (4) padamasing-masing tipe kepribadian, manakah yang memberikan prestasi belajarmatematika yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe TGT, NHT, ataupembelajaran klasikal.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancanganfaktorial 3 x 4. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMANegeri di Kota Pontianak Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015. Pengambilansampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulandata meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai matematika pada UjianNasional Tahun Pelajaran 2013/2014 sebagai data kemampuan awal; metode tesuntuk data prestasi belajar matematika siswa; dan metode angket untuk data tipekepribadian siswa. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi denganmenggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi denganmenggunakan uji Bartlett. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansidua jalan dengan sel tak sama.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Prestasi belajarmatematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baikdari model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model pembelajaran kooperatif tipeTGT lebih baik dari model pembelajaran klasikal, serta model pembelajarankooperatif tipe NHT lebih baik dari model pembelajaran klasikal; (2) Siswa dengantipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, maupun phlegmatis memilikiprestasi belajar matematika yang sama; (3) Pada masing-masing modelpembelajaran, siswa dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, maupunphlegmatis memiliki prestasi belajar matematika yang sama; (4) Pada masingmasingtipe kepribadian, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai modelpembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipeNHT, model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari model pembelajaranklasikal, serta model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari modelpembelajaran klasikal.Kata Kunci: TGT, NHT, Tipe Kepribadian Siswa