Pemilu sebuah pesta demokrasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,termasuk Pemilih Pemula. Dengan jumlah Pemilih Pemula yang cukup tinggimembuat segment ini harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.Kecenderungan Pemilih Pemula yang apatis dan tidak mengerti pentingnya Pemilumembuat angka golput dikalangan pemilih Pemula semakin tinggi. Di sisi lainperkembangan teknologi membuat berubahnya pola komunikasi yang dilakukan olehmasyarakat begitupula pemilih pemula. Penelitian ini menjadi menarik untuk ditelitikarena dapat memberikan gambaran bagaimana Pola komunikasi antarpribadimaupun penggunaan media yang dijalankan oleh Pemilih Pemula yang berada diProgram Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Sebelas Maret SurakartaAngkatan 2013, dalam mendapatkan Informasi politik mengenai Pemilihan Presidendan Wakil Presiden. Serta mengetahui hambatan yang mereka hadapi dalammendapatkan informasi Politik.Metodologi yang digunakan penelitian adalah deskriptif kualitatif yangmembahas tentang pola komunikasi, dimana secara mendalam membahasterbentuknya kebiasaan Pemilih Pemula mendapatkan Informasi Politik. Penelitianini mengacu pada model pencarian informasi milik Wilson dan David Ellis, dimanaModel ini menjelaskan bahwa penggunaan informasi ada karena kebutuhaninformasi, yang dapat dicari di sistem informasi maupun sumber yang lainnya inimenunjukkan bahwa perilaku pencarian informasi melibatkan orang lain untukpertukaran informasi dan informasi tersebut digunakan untuk kepentingan sendirimaupun orang lain. Data penelitian ini didapatkan dengan wawancara mendalam ( indepth interview) serta studi kepustakaan mengenai penelitian terdahulu yangmengangkat tema yang hampir sama. Teknik Purposive Sampling digunakan untukmemilih 16 informan penelitian, sementara proses analisis data meliputi reduksi data,sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pola yang dilakukan pemilihpemula melalui interaksi antar face to face dapat digolongkan pada Pola komunikasiAnarpribadi, Kelompok, Organisasi, kemudian untuk Pola Komunikasi Media dapatdijadikan menjadi pola komunikasi Iklan, pola komunikasi media konvensional danNew Media. Kemudian yang menjadi hambatan Pemilih pemula dalam mendapatkaninformasi politik adalah hambatan secara internal, meliputi faktor psikologi daneksternal meliputi faktor lingkungan.