Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui pemahaman guru
sejarah SMA MTA Surakarta tentang kompetensi inti Kurikulum 2013, 2) untuk
mengetahui perencanaan pelaksanaan kompetensi inti Kurikulum 2013 dalam
pembelajaran sejarah di SMA MTA Surakarta., 3) untuk mengetahui penerapan
kompetensi inti Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sejarah di SMA MTA
Surakarta, dan 4) untuk mengetahui evaluasi yang dilakukan oleh guru sejarah di
SMA MTA Surakarta dalam pelaksanaan kompetensi inti kurikulum 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kualitatif. Penelitian
ini dilakukan di SMA MTA Surakarta pada semester ganjil tahun pelajaran
2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru sejarah, wakil kepala sekolah
bagian kurikulum, dan kepala sekolah SMA MTA Surakarta. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis
dokumen. Agar data penelitian yang didapatkan valid maka, peneliti
menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis yang
digunakan peneliti adalah model analisis interaktif. Prosedur penelitian yang
digunakan adalah tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap analisis
data, dan tahap penyusunan laporan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru Sejarah di SMA MTA
Surakarta memahami kompetensi inti sebagai hal yang mendasari seorang guru
dalam mewujudkan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran dan tujuan yang
diinginkan oleh kurikulum. 2) Perencanaan yang dilakukan oleh guru dalam
pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan kompetensi inti kurikulum 2013 sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013. 3)
Pelaksanaan pembelajaran sejarah berdasarkan kompetensi inti Kurikulum 2013
di SMA MTA Surakarta sudah berjalan dengan baik, karena di dalam proses
pembelajaran sejarah guru selalu memunculkan kompetensi sikap spiritual,
kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi ketrampilan
peserta didik. Peserta didik juga telah mampu menunjukkan dengan baik setiap
kompetensi inti, baik dalam hal ibadah, berperilaku dan berbicara, memecahkan
permasalahan yang diberikan oleh guru dan mengolah informasi, serta
menyelesaian setiap tugas proyek. 4) Selama proses pembelajaran sejarah,
evaluasi setiap kompetensi juga dilakukan dengan baik oleh guru.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan kompetensi inti Kurikulum 2013
melalui pendekatan scientific dengan tahap 5 M (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan) dan
bersifat student centre, dapat meningkatkan kompetensi peserta didik secara
menyeluruh dalam pembelajaran sejarah di SMA MTA Surakarta.
Kata kunci: Kompetensi Inti, Kurikulum 2013, Pembelajaran Sejarah