Penulis Utama : Vincentia Ananda Arum Permatasari
NIM / NIP : S221208011
×

Di tengah kehidupan modernisasi yang membawa dampak globalisasi pada nilainilai
budaya, Masyarakat Adat Bonokeling (MAB) dapat tetap bertahan dengan
kebudayaan lokal yang dimiliki. Kebudayaan lokal terus bertahan karena adanya
pelanggengan budaya dari generasi ke generasi. Keberadaan nilai-nilai budaya yang
tetap bertahan ditengah Anak Putu, sebutan diri bagi MAB, menjadi identitas bagi
MAB yang menunjukkan karakteristik budaya dan membedakannya dengan
masyarakat lain. Pelanggengan budaya lokal sebagai upaya pewarisan budaya
berlangsung dalam forum interaksi yang dimiliki MAB. Proses komunikasi MAB
dalam pewarisan budaya lokal menjadi kajian penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan peran komunikasi dalam
pewarisan budaya MAB serta memberikan gambaran proses komunikasi MAB dalam
mempertahankan keyakinan dan tradisi sebagai budaya lokal Anak Putu Bonokeling.
Lokasi penelitian berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten
Banyumas, tempat Anak Putu Bonokeling muncul, berkembang, dan lestari hingga
saat ini.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Data
diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data
menggunakan model analisis interaktif dan pengembangan deskripsi kasus.
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasar kaitan unsur temuan yang menjabarkan
proposisi deskripsi kasus sebagai tema data penelitian.
Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh simpulan bahwa proses pewarisan
budaya Masyarakat Adat Bonokeling berlangsung melalui enkulturasi, Anak Putu
belajar budaya melalui interaksi, pengamatan, dan peniruan tindakan, yaitu titen dan
ngucing serta sosialisasi Anak Putu belajar berinteraksi dan batasan perilaku melalui
srawung dan rubungan. Proses komunikasi pewarisan budaya Masyarakat Adat
Bonokeling berlangsung melalui tukar kawruh dalam forum interaksi, yaitu keluarga,
aktivitas adat perlon, dan kelompok gendhu-gendhu rasa. Tukar kawruh berlangsung
melalui komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Dalam tukar kawruh
Anak Putu melakukan sosialisasi pengetahuan, sharing pengalaman, dan tanya jawab
pengetahuan budaya khususnya tentang ajaran keyakinan dan tradisi adat. Peran
komunikasi dalam pewarisan budaya lokal Masyarakat Adat Bonokeling adalah
sebagai saluran pewarisan budaya yang bertujuan untuk mendapat informasi,
melakukan konfirmasi, dan melakukan sosialisasi; sebagai indikator kehidupan sosial
Anak Putu; dan sebagai pembentuk identitas budaya.
Kata kunci : Masyarakat Adat Bonokeling, proses komunikasi, peran komunikasi,
forum interaksi, pewarisan budaya

×
Penulis Utama : Vincentia Ananda Arum Permatasari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S221208011
Tahun : 2015
Judul : Komunikasi dan pewarisan budaya (Studi tentang Proses dan Peran Komunikasi dalam Pewarisan Budaya Masyarakat Adat Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Teori dan Penelitian)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Ilmu Komunikasi-S.221208011-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D.
2. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.