×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) sistem evaluasi kinerja karyawan yang diterapkan pada PT. Pabelan, 2) hambatan-hambatan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan pada PT. Pabelan serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, 3) peranan evaluasi kinerja karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada PT. Pabelan. Penelitian ini bersifat kualitatif, metode yang digunakan adalah deskriptif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data yang dipergunakan terdiri dari informan , lokasi penelitian serta dokumen. Teknik sampling yang dipergunakan teknik purposive sampling. Dalam mengumpulkan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk keabsahan data teknik yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) sistem evaluasi kinerja karyawan yang diterapkan pada PT. Pabelan adalah dengan menggunakan metode checklist. Dalam angket checklist penilaian tersebut terdiri dari 8 item yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, prakarsa, kerjasama, kejujuran, dan kepemimpinan. Evaluasi kinerja karyawan pada PT. Paabelan dilakukan secara berjenjang yaitu penilaian dilakukan dari bawah ke atas. Penilaian dilakukan oleh mandor, kepala seksi, dan manajer. 2) hambatan-hambatan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan meliputi : (a) adanya sikap yang tidak obyektif dari atasan dalam menilai bawahannya, (b) karyawan kurang paham akan fungsi dari pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan cara : (a) bagian personalia terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebenaran dari hasil penilaian tersebut, (b) atasan memberikan penjelasan kepada bawahannya mengenai fungsi dari pelaksanaan evaluasi kinerja karyawan. 3) peranan evaluasi kinerja karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya meliputi : (a) dengan adanya evaluasi kinerja karyawan maka perusahaan bisa mengetahui kemampuan dan ketrampilan kerja karyawan, sehingga perusahaan bisa mengambil tindak lanjut yang tepat. Apabila hasil evaluasi kinerja karyawan buruk maka perusahaan akan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap karyawan, sehingga kemampuan dan ketrampilan kerja karyawan meningkat dan kualitas karyawan juga akan meningkat pula. (b) adanya tindak lanjut yang berupa kenaikan gaji dan promosi jabatan bagi karyawan yang hasil evaluasi kinerjanya baik akan dapat memotivasi karyawan agar bekerja dengan lebih baik dan maksimal.