×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1)Penerapan Kurikulum 2013 oleh guru PJOK di SMA/MA Kota Surakarta tahun pelajaran 2014/2015; 2)Pemahaman Kurikulum 2013 oleh guru PJOK di SMA/MA Kota Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Sampel penelitian ini adalah guru PJOK di 12 sekolah yang melanjutkan Kurikulum 2013 yang terdiri dari 9 SMA dan 3 MA baik Negeri maupun Swasta yang berjumlah 25 guru. Pengumpulan data menggunakan angket. Uji prasyarat instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji persentase untuk mengetahui seberapa besar jawaban pada setiap soal.
Berdasarkan hasil pembahasan: Hasil penilaian guru PJOK diperoleh persentase sebagai berikut: 1) Penerapan Kurikulum dengan hasil baik/jawaban b=nilai 3 sejumlah 120 (53.33%); 2) Kendala penerapan Kurikulum dengan hasil baik/jawaban b-nilai 3 sejumlah 29 (63.04%); 3) Penyusunan silabus dan RPP dengan hasil sangat baik/jawaban a=nilai 4 sejumlah 178 (64.73%); 4) Kreativitas dan inisiatif guru dalam pembelajaran PJOK dengan hasil cukup/jawaban c=nilai 2 sejumlah 32 (64%); 5) Hasil pembelajaran dengan hasil baik/jawaban b=nilai3 sejumlah 67 (89,33%); 6) Latar belakang pendidikan guru PJOK dengan hasil baik/jawaban b=nilai 3 sejumlah 63 (50,4%); 7) Pembelajaran PJOK dengan hasil sangat baik/jawaban a=nilai 4 sejumlah 46 (61,34%).
Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan Kurikulum 2013 di SMA/MA Kota Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 sudah tergolong baik. Guru PJOK tidak mengalami kendala dalam penerapan Kurikulum 2013 dalam penyusunan silabus dan RPP, maupun dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kendala yang dialami para guru adalah dalam proses penilaian siswa dengan banyaknya lembar penilaian untuk satu siswa serta sarana dan prasarana yang kurang lengkap.
Kata kunci: Implementasi Kurikulum, Kurikulum 2013, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan