×
ABSTRAK
Latar Belakang: Kecelakaan kerja dapat berasal dari bahan baku, peralatan, manusia serta lingkungan kerja maka dibutuhkan suatu upaya pencegahan kecelakaan kerja. Keringkasan, kerapihan, kebersihan, kerawatan serta kerajinan. Pada area kerja menjadi salah satu pendukung dari upaya pencegahan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang gambaran pelaksanaan training dan penilaian 4S pada area sub assy PM7 X11 sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan training dan penilaian 4S sebagai upaya pencegah kecelakaan kerja. Pengambilan data dengan data primer, wawancara, diskusi, studi kepustakaan dan observasi lapangan.
Hasil: Hasil perolehan checklist penilaian 4S pada area sub assy PM7 X11 adalah posisi pertama yaitu kategori seiri, posisi kedua yaitu kategori seiketsu, posisi ketiga yaitu seiso dan posisi keempat yaitu seiton. Data yang dapat kemudian dibandingkan dengan Peraturan Menteri Perburuhan tahun 1964 tentang syarat kesehatan kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja dan Permenakertrans No. Per. 01/MEN/1980 tentang kebersihan dan kerapihan tempat kerja.
Simpulan: PT. Fuji Technica Indonesia telah menerapkan training dan penilaian 4S sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja pada area sub assy PM7 X11. Hal ini telah sesuai dengan checklist Astra Motor III, peraturan menteri perburuhan tahun 1964 tentang syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja dan Permenakertrans No. Per. 01/MEN/1980 tentang kebersihan dan kerapihan tempat kerja.
Kata kunci: Training dan Penilaian 4S, Pencegahan Kecelakaan Kerja
ABSTRACT
Background: Work accident can beginning from based ingredient, equipment, human and work place then need a effort of work accident prevention. Concise, organized, cleaness, treatment and diligent to be one of supporting of work accident prevention. The purpose of this research is to know about representation implementation training and rating of 4S in sub assy PM7 X11 area until be able occur work accident prevention.
Method: The research is observation which is descriptive method to overview of implementation training and rating of 4S as a work accident prevention. Interpretation data with primary data, interviews, discussions, literature study and field observations.
Result: The result of rating 4S’s checklist in sub assy PM7 X11 area is in first position is seiri, the second position is seiketsu, the third position is seiso and the fourth position is seiton. The result of data will be compared with The Ministry of Labor Regulation est.1964 about requisite of health, cleanness, lighting in work place and The Government Regulation No. 01/1980 about cleanness work area.
Conclusion: PT. Fuji Technica Indonesia has already implemented training and rating of 4S as a work accident prevention in sub assy PM7 X11 area. It has appropriate with Astra Motor III checklist, The Ministry of Labor Regulation est.1964 about requisite of health, cleanness, lighting in work place and The Government Regulation No. 01/1980 about cleanness work area.
Keyword: Training and Rating of 4S, Work Accident Prevention