×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui apakah metode investigasi kelompok lebih baik daripada metode ceramah dalam pembelajaran akuntansi perusahaan dagang ditinjau dari prestasi belajar siswa pada SMK Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2006/2007 Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Matched Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II akuntansi SMK Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2006/2007, yang berjumlah 84 siswa. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik random sampling, sehingga sampel penelitian berjumlah 80 siswa yang berasal dari dua kelas, yaitu kelas II AK 1 sebagai kelas eksperimen dan II AK 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data untuk kemampuan awal menggunakan teknik dokumentasi, yaitu dari nilai ulangan sub kompetensi sebelumnya. Sedangkan pengumpulan data untuk nilai akhir menggunakan tes objektif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik t-test. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh harga Me = 71 dan Mk = 61,7. Hal tersebut dapat diartikan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan t-test diperoleh nilai thit sebesar 7,449, sedangkan pada db = 77 dan taraf signifikansi 5 % harga ttab menunjukan nilai sebesar 1,667, sehingga dapat disimpulkan bahwa thit > ttab atau 7,449 > 1,667. Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa “Metode investigasi kelompok lebih efektif daripada metode ceramah ditinjau dari prestasi belajar siswa pada pemebelajaran akuntansi perusahaan dagang kelas II semester I SMK Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2006/2007 teruji kebenarannya”. Artinya prestasi belajar akuntansi siswa yang diajar menggunakan metode investigasi kelompok lebih baik daripada prestasi belajar akuntansi siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah.