Penulis Utama : Maryana
NIM / NIP : R0209035
×

Latar Belakang : Gizi kerja adalah gizi yang diperlukan pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan. Pemenuhan kebutuhan gizi kerja bertujuan untuk memperoleh kesehatan dan daya kerja tenaga kerja yang setinggi-tingginya. Menu makan siang sangat diperlukan untuk mengganti energi yang terbuang setelah melakukan pekerjaan. Pemberian gizi lewat makan siang berguna untuk mengatasi kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan menu  makan siang terhadap kelelahan kerja pada pekerja PT. Mutu Gading Tekstil Karanganyar.

Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi target adalah semua pekerja shift kerja pagi pada unit spanning yaitu sebanyak 132 pekerja. Dengan teknik purposive sampling diambil sebanyak 30 pekerja. Pengumpulan data umur, berat badan, beban kerja, dan pemberian kalori digunakan untuk mengukur kecukupan kalori. Kuesioner berskala Likert digunakan untuk mengukur kelelahan kerja. Pengukuran kedua variabel dilakukan 3 kali (Senin, Rabu, Jumat). Data dianalisis dengan uji T-test.

Hasil : Kecukupan energi (menu makan siang) berpengaruh signifikan (p = 0,024 < 0,05) terhadap kelelahan pada pekerja Di PT. Mutu Gading Tekstil Karanganyar.

Simpulan : Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan kecukupan energi terhadap kelelahan pekerja dimana pekerja yang mendapatkan energi cukup cenderung tidak mengalami kelelahan, sebaliknya
pekerja yang tidak mendapatkan energi cukup cenderung mengalami kelelahan.

Background: The institution were needed by workers according to the type of their work. Fulfilling the need of worked nutrition has aim to gain health and working force of workers in a level as high as possible. The lunch menu is
extremely needed to recharge the wasted after completing the work. This research had aim to find out the influence the sufficiency of lunch menu toward the fatigue of the worker PT. Mutu Gading Tekstil Karanganyar.
 
Method: The research was analytic observational research with cross sectional. The target population was all morning-shift workers who work in spanning unit, which were 132 workers. By using purposive sampling technique, it is taken 30 workers. The collection of the data about age, weight, work load, and energy distribution is used to measure energy sufficiency. Likert-scale questionaire is used to measure work fatigue. The measurement of both variable is done 3 times (Monday, Wednesday, Friday). The data has analyzed with chi square.

Result:  The energy suficiency (lunch menu) had significant influence (p = 0,024 < 0,05) toward work fatigue of workers in Mutu Gading Tekstil Karanganyar.

Conclusion: Derived from this research was that there was a significant influence of energy sufficiency toward worker’s fatigue, in which the workers getting sufficient energy do not tend to experience fatigue while the workers getting
insufficient energy tend to experience fatigue

×
Penulis Utama : Maryana
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : R0209035
Tahun : 2013
Judul : Pengaruh kecukupan menu makan siang terhadap kelelahan kerja pada pekerja di PT. Mutu gading Tekstil Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2013
Program Studi : D-4 Kesehatan Kerja
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran-Prog. D IV Hiperkes dan Keselamatan Kerja-R0209035-2013
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D IV)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Diffah Hanim, Dra. M.Si
2. bu Cr. Siti Utari, Dra., M.Kes
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.