×
ABSTRAK
Abdi dalem adalah orang-orang yang mengabdi dan bekerja pada keraton atau kerajaan di Jawa. Selama bertahun-tahun, abdi dalem terus memberikan kesetiaan dan pengabdian secara sukarela di Keraton dengan imbalan yang relatif kecil (jauh di bawah UMR). Kesetiaan abdi dalem ini dapat dipengaruhi oleh beberapa elemen, diantaranya adalah sikap pro status quo dan self-enhancement. Sikap pro status quo abdi dalem dapat meningkatkan perasaan positif mereka pada sistem keraton saat ini dan dapat membuat abdi dalem lebih nyaman untuk melaksanakan tugasnya. Self-enhancement pada abdi dalem dilakukan dengan mengubah persepsi mengenai dirinya, sistem keraton, dan tugas-tugas yang diberikan kepada abdi dalem. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi antara kesetiaan dengan sikap pro status quo dan self-enhancement serta melihat pengaruh variabel independen yang lebih besar dalam mempengaruhi kesetiaan abdi dalem.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh abdi dalem Keraton Surakarta yang kurang lebih berjumlah 500 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan karakteristik abdi dalem yang telah mengabdi pada keraton minimal lima tahun dan berada pada rentang usia 20-50 tahun. Sampel berjumlah 100 abdi dalem dan instrumen yang digunakan adalah skala kesetiaan, skala sikap pro status quo, dan skala self enhancement.
Hasil analisis data dengan regresi linear berganda didapatkan nilai Fhitung 45,037 > Ftabel 3,09 dan nilai R=0,694. Nilai R2 sebesar 0,48118 atau 48,1% dengan sumbangan efektif sikap pro status quo sebesar 41,8% dan self-enhancement sebesar 4,06%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat relasi antara kesetiaan abdi dalem dengan sikap pro status quo dan self-enhancement, dan sikap pro status quo merupakan variabel independen yang memberikan sumbangan pengaruh lebih tinggi terhadap kesetiaan.