Pengaruh Methylcobalamin terhadap ICAM dan HsCRP pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium V di RSUD dr.Moewardi Surakarta
Penulis Utama
:
Topan Binawan
NIM / NIP
:
S501102065
×Topan Binawan, 2015.Pengaruh Methylcobalamin terhadap ICAM dan HsCRP pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium V di RSUD dr.Moewardi Surakarta. TESIS.PembimbingI :Prof.Dr.dr.H.M.Bambang Purwanto Sp.PD, KGH, FINASIM. Pembimbing 2: Dr.dr.H.Sugiarto,Sp.PD, KEMD, FINASIM. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Latar Belakang Methylcobalamin adalah metabolit aktif dari cyanocobalamin. Methylcobalamin sangat penting untuk sintesis DNA selular, menurunkan homocystein, co-faktor untuk sintesis methyonin, berperan dalam metabolisme asam folat. Sehingga, pemberian methylcobalamin diharapkan bisa menurunkan kejadian aterosklerosis pada gagal ginjal kronik stadium V yang ditandai dengan penurunan ICAM dan HsCRP. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan dan mengetahui pengaruh pemberian methylcobalamin terhadap kadar ICAM dan HsCRP pada pasien penyakit ginjal kronik stadium V di RSUD dr.Moewardi Surakarta. Metode Penelitian Penelitian ini adalah eksperimental Randomized Control Trial. Subjek penelitian yang mengikuti hingga selesai 30 pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium V (15 methylobalamin ;15 placebo). Kadar ICAM dan HsCRP serum menggunakan ELISA. Analisis statistik menggunakan mann whitney test, t test, wilcoxon, dengan signifikansi p<0.05. Hasil Penelitian Pada kelompok kontrol dan perlakuan sesudah perlakuan didapatkan variabel ICAM 320,86 + 151,45 ng/ml pada kelompok kontrol dan 215,55 + 102,23 ng/ml pada perlakuan, t=2,232, P=0,034.Sedangkan variabel HsCRP 4,32 + 4,27 mg/l pada kelompok kontrol dan 1,80 + 0,88 mg/l pada perlakuan,t=2,241, P=0,033. Perbandingan ICAM dan HsCRP sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan didapatkan variabel ICAM sebelum 291,25 + 105,36 ng/ml dan sesudah 215,55 + 102,22 ng/ml, t=4,319,P=0,001. Sedangkan variabel HsCRP sebelum 6,75 + 4,32 mg/l dan sesudah 1,80 + 0,88 mg/l, t=4,691, P=0,001. Perbandingan delta-ICAM dan delta HsCRP pada kelompok kontrol dan perlakuan.Delta-ICAM pada kontrol 20,61 + 118,91ng/ml dan perlakuan 75,70 + 67,88 ng/ml, Z= -2,758, P=0,005. Sedangkan delta HsCRP pada kontrol -0,48 + 5,83 mg/l dan perlakuan 4,95 + 4,09 mg/l, t=-2,957, P=0,006. Kesimpulan Pemberian methylcobalamin menurunkan kadar ICAM dan HsCRP pada pasien penyakit ginjal kronis stadium V yang menjalani hemodialisis secara bermakna. Kata kunci: Methylcobalamin,ICAM,HsCRP,Penyakit Ginjal Kronis stadium V
×
Penulis Utama
:
Topan Binawan
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S501102065
Tahun
:
2015
Judul
:
Pengaruh Methylcobalamin terhadap ICAM dan HsCRP pada pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium V di RSUD dr.Moewardi Surakarta