Wahyumiarti. S851402069. 2015. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Intelligence Quotient (IQ) pada Siswa SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. TESIS.  Pembimbing I Prof. Drs. Tri Atmojo K., M.Sc., Ph.D., Pembimbing II Dr. Riyadi, M.Si. Program Pascasarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis yang tampak pada siswa dengan IQ tinggi, sedang, dan rendah di kelas XI MIA SMA Negeri 6 Surakarta dalam menjawab soal matematika.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksploratif dan menggunakan teknik snowball sampling untuk memilih subjek penelitian. Subjek penelitian adalah 6 siswa yaitu 2 siswa dengan IQ tinggi, 2 siswa dengan IQ sedang, dan 2 siswa dengan IQ rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengkaji dokumen dan arsip, melakukan tes tertulis, dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa dengan IQ tinggi: pada kemampuan komunikasi matematis tertulis, siswa mampu membuat situasi dan solusi yang tepat menggunakan diagram, siswa juga mampu menerjemahkan ide yang terdapat pada diagram ke dalam bentuk kalimatnya sendiri berupa informasi yang rinci dan terstruktur, serta mampu menyatakan ide dan pendapatnya disertai alasan yang tepat. Pada kemampuan komunikasi matematis lisan, siswa mampu memberikan sejumlah informasi dan situasi ke dalam bentuk bahasanya sendiri, siswa juga mampu mengemukakan pendapat yang tepat untuk menjawab pertanyaan dan merespon pertanyaan dalam bentuk argumen yang meyakinkan serta mampu membuat kesimpulan yang benar dengan penyampaian yang tegas; (2) siswa dengan IQ sedang: pada kemampuan komunikasi matematis tertulis, siswa mampu membuat situasi dan solusi yang tepat dengan menggambarkan diagram dan menambahkan beberapa keterangan yang lengkap, siswa juga mampu menerjemahkan ide yang terdapat pada diagram ke dalam bentuk kalimatnya sendiri yang disusun secara terstruktur dengan memberikan beberapa informasi, ide dan keterangan, namun siswa memberikan pendapat secara singkat dalam memberikan alasan terkait diagram pada soal. Pada kemampuan komunikasi matematis lisan, siswa mampu memberikan sejumlah informasi dan situasi ke dalam bentuk bahasanya sendiri secara rinci, lengkap, dan terstruktur, siswa juga mampu memberikan pendapat secara tegas dan meyakinkan, selain itu siswa juga memberikan beberapa saran, serta mampu merespon pertanyaan dalam bentuk argumen yang meyakinkan dan siswa mampu membuat kesimpulan yang benar namun singkat secara tegas; (3) siswa dengan IQ rendah: pada kemampuan komunikasi matematis tertulis, siswa mampu membuat situasi dan solusi yang tepat dengan menggambarkan diagram dan menambahkan beberapa keterangan, siswa juga mampu menerjemahkan informasi yang terdapat pada diagram ke dalam bentuk kalimatnya sendiri disertai ide dan keterangan yang berkaitan dengan soal. Pada kemampuan komunikasi matematis lisan, siswa mampu memberikan sejumlah informasi singkat ke dalam bentuk bahasanya sendiri, siswa mampu mengemukakan pendapat dan saran namun masih ada jawaban yang kurang tepat, siswa juga tidak mampu merespon pertanyaan dengan baik saat menyampaikan jawaban, namun siswa mampu membuat beberapa kesimpulan yang singkat dengan argumen yang meyakinkan.