Latar Belakang: Kegiatan pengujian di Laboratorium yang dimulai dari persiapan contoh uji sampai dengan pengujian, akan membutuhkan bahan-bahan kimia yang bersifat asam, basa, organik dan anorganik, yang termasuk dalam kategori bahan berbahaya dan beracun. Dengan demikian limbah yang dihasilkan dari proses tersebut juga mengandung bahan berbahaya dan beracun. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi limbah B3, pengemasan/pewadahan limbah B3, pelabelan dan simbol limbah B3, penyimpanan limbah B3, pengangkutan limbah B3, kondisi kesehatan tenaga kerja dan lingkungan di Laboratorium PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap.

Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran tentang evaluasi pengelolaan limbah B3. Pengambilan data mengenai pengelolaan limbah B3 dilakukan melalui observasi, wawancara kepada karyawan serta studi kepustakaan. Kemudian data dibahas dengan membandingkan PP RI No 101 Tahun 2014, PERMEN LH RI No 14 Tahun 2013, dan Kep Ka Bapedal No 1 Tahun 1995, UU No 13 Tahun 2003, dan UU RI Nomor 32 Tahun 2009.

Hasil: Limbah B3 terdiri dari limbah cair bekas analisis Ammonia mengandung limbah B3, sisa analisis dan sisa sampel, dan limbah padat berasal dari botol kosong bekas chemical. Pewadahan limbah B3 disimpan sampai penuh sebelum diangkut ke TPS B3. Pelabelan dan simbol limbah B3 pada jerry can blum lengkap. Penyimpanan limbah B3 disimpan diluar gedung dari laboratorium. Pengangkutan limbah B3 dilakukan dengan alat angkut khusus (fork lift, vacuum truck, dan bulky). Kesehatan tenaga kerja ada yang terganggu (flu, batuk, mual) dan lingkungan area penyimpanan limbah B3 dalam area terbuka tanpa ada pagar.

Simpulan: Perusahaan telah melaksanakan pengelolaan limbah B3 di Laboratorium namun secara umum belum sesuai dengan peraturan. Saran yang diberikan adalah perusahaan perlu memperhatikan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam pengelolaan limbah B3 di Laboratorium serta lingkungan area penyimpanan limbah B3 di Laboratorium perlu diberi pagar atau penutup

Background: Activity in laboratory testing that starts from the preparation of the test sample to the test, would require chemicals that are acidic, alkaline, organic and inorganic, which are included in the category of hazardous and toxic materials. Thus the waste generated from the process can also contain hazardous and toxic materials. The purpose of this study is to identify the B3 waste, packaging / lug B3, labeling and symbols B3 waste, waste storage B3, B3 waste transportation, labor conditions and environmental health in the Laboratory of PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap.

Methods: The study was descriptive, giving an overview of the evaluation of B3 waste management. Collecting data on the management of B3 waste is done through observation, interviews to employees as well as the study of literature. Then the data is discussed by comparing PP RI No 101 2014, PERMEN LH RI No 14 Year 2013, and Kep Ka BAPEDAL No 1 of 1995, Law No 13 of 2003, and Law No 32 of 2009.

Results: B3 waste consists of the former wastewater containing ammonia analysis B3 waste, the rest of the analysis and the rest of the sample, and solid waste originating from the former chemical empty bottles. Lug B3 waste is stored until it is full before being transported to TPS B3. Labelling and symbols B3 waste in cans full blum. B3 waste stored outside the building of the laboratory. B3 waste transportation is done by special transport equipment (fork lifts, vacuum truck, and bulky). Health workforce is interrupted (flu, cough, nausea) and environmental B3 waste storage area in an open area without a fence.

Conclusion: The company has conducted at the Laboratory of B3 waste management but generally not in accordance with regulations. The advice given is companies need to pay attention and perform further tests in the management of B3 waste in the laboratory as well as B3 waste storage area environments in the laboratory need to be a fence or cover