Penulis Utama : Eny Qurniyawati
NIM / NIP : S541302035
×

Latar Belakang: Kehamilan tidak diinginkan menjadi penyebab utama kejadian abortus tidak aman di Indonesia. Kehamilan yang tidak diinginkan tidak hanya memiliki dampak buruk pada wanita yang mengalami tetapi juga pada hasil konsepsi atau janin yang dikandung. Dampak yang dihasilkan dapat berupa kematian, lahir cacat dan masalah kesehatan lainnya (WHO, 2010). Sementara itu yang menjadi penyebab kematian tidak langsung pada ibu adalah “Empat Terlalu” yaitu hamil terlalu muda usia (< 16 tahun), hamil terlalu sering (jumlah anak lebih dari 3), hamil terlalu tua usia ( > 35 tahun) dan hamil terlalu dekat (jarak anak < 2 tahun). Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hubungan usia ibu hamil, jumlah anak, jarak kehamilan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan di BPM Titik Hariningrum, Kota Madiun.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPM Titik Hariningrum, teknik sampling dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan variabel independen (usia ibu hamil, jumlah anak, jarak kehamilan) dengan variabel dependen (kejadian kehamilan tidak diinginkan), uji yang  digunakan  adalah  uji  chi square (X ) , karena  variabel  yang  dianalisis  berupa  data kategori .  Pada analisis multivariat, uji statistik yang digunakan adalah uji regresi logistik ganda .
Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan secara statistik signifikan antara usia ibu hamil dengan kehamilan tidak diinginkan (OR: 5,54; CI 95% = 1,28-24,08, p = 0,022). Ibu dengan usia hamil masuk kategori risiko tinggi memiliki risiko 5 kali lebih tinggi kehamilannya tidak diinginkan dibandingkan usia reproduktif. Ada hubungan secara statistik signifikan antara jumlah anak dengan kehamilan tidak diinginkan (OR: 4,58; CI 95% = 1,14-18,39, p = 0,032). Ibu dengan jumlah anak lebih dari sama dengan 2 anak memiliki risiko 4 kali lebih tinggi dibandingkan  dengan jumlah anak kurang dari 2. Ada hubungan secara statistik signifikan antara jarak kehamilan dengan kehamilan tidak diinginkan (OR: 12,05; CI 95% = 2,71-54,50, p = 0,001). Ibu dengan jarak kehamilan kurang dari 3 tahun memiliki risiko 12 kali lebih tinggi dibandingkan lebih dari 3 tahun.
Kesimpulan: Ada hubungan secara statistik signifikan antara usia ibu hamil, jumlah anak dan jarak kehamilan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan.

Kata Kunci : usia ibu hami, jumlah anak, jarak kehamilan dan kehamilan tidak diinginkan

Background: Unwanted pregnancy is a major cause of unsafe abortion in Indonesia. Unwanted pregnancy not only have a devastating effect on women who suffered but also the product of conception or the fetus. The resulting impact can be a death, birth defects and other health problems (WHO, 2010). While it was the cause of death was not directly in the mother is “Empat Terlalu”, that are pregnant too young age (< 16 years old), pregnant too often (number of living children more than 3), pregnant age is too old (> 35 years old), and pregnant too close (distance for pregnant < 2 years). The purpose of this study is to describe the correlation of the pregnancy women aged, number of living children and distance  pregnancy with unintended pregnancies in BPM Titik Hariningrum, Madiun City.
Subjects and Methods: This research type is a quantitative analytical observasional and it applies cross-sectional approach. The research population consisted of all pregnant women who checkups in BPM Titik Hariningrum, Madiun City. The sampling technique is using purposive sampling. Bivariat analysis aims to look at the relationship of independent variables (the pregnancy women aged, number of living children and distance pregnancy) with the dependent variable (unintended pregnancies), the test used chy square test (X 2 ), because the variables analyzed in the form of categorical data. In multivariate analysis of the statistical test used was multiple logistic regression.
Results: The research found that statisticall and significant between pregnancy women aged with unintended pregnancy (OR: 5,54; CI 95% = 1,28-24,08, p = 0,022). Mother with child-bearing age in the category of high risk had a 5 times higher risk of pregnancy unwanted states. There is a significant association between maternal number of living children with unintended pregnancy (OR: 4,58; CI 95% = 1,14-18,39, p = 0,032). Mother who had more than 2 children has 4 time higher risk compared to those mother who has less 2 children. There is a significant association between distance pregnant with unintended pregnancy (OR: 12,05; CI 95% = 2,71-54,50, p = 0,001). Mother who had distance pregnant less than 3 years has 12 time higher risk compare to those mother who had more than 3 years.
Conclusion: There are significant and statistic between the pregnancy women aged, number of living children and distance pregnancy with unintended pregnancies.

Keyword: the pregnancy women aged, number of living children, distance pregnancy and unintended pregnancies

 

×
Penulis Utama : Eny Qurniyawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S541302035
Tahun : 2015
Judul : Hubungan Usia Ibu Hamil, Jumlah Anak Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Bidan Praktek Mandiri Titik Hariningrum, Kota Madiun
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Kedokteran Keluarga
Kolasi :
Sumber : UNS-Program Pascasarjana Magister Kedoteran Keluarga-S541302035-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Bhisma Murti, dr., M.PH, M.Sc, Ph.D.
2. Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo,M.M, M.Kes, PAK .
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.