×
ABSTRAK
Dismenore merupakan salah satu masalah penting dalam kesehatan reproduksi
wanita, ditandai dengan rasa nyeri ketika haid yang menyebabkan banyak siswa absen
dari sekolah, kehilangan konsentrasi belajar, dan aktivitas sosialnya terganggu.
Beberapa wanita sampai pingsan karena tidak bisa menahan rasa nyeri akibat
dismenore, ada yang merasa sangat mual bahkan sampai muntah. Nyeri haid merupakan
gejala dan bukan penyakit, tetapi nyeri haid yang hebat memaksa wanita beristirahat
dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam, atau
beberapa hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penatalaksanaan
nyeri haid dengan teknik senam haid, konsumsi kunyit asam, dan kompres hangat pada
mahasiswi Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan desain Randomized
Controlled Trial (RCT). Didapatkan sampel sejumlah 120 orang, 30 orang kelompok
senam haid, 30 orang kelompok konsumsi kunyit asam, 30 orang kelompok kompres
hangat, dan 30 orang kelompok kontrol. Perbedaan efektivitas penatalaksanaan nyeri
haid antara ketiga kelompok diuji dengan uji Kruskal Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas
penatalaksanaan nyeri haid antara senam haid, konsumsi kunyit asam, dan kompres
hangat (p = 0,477). Senam haid (p<0,001), konsumsi kunyit asam (p<0,001), dan
kompres hangat (p<0,001) menunjukkan efektivitas yang secara statistik signifikan
untuk mengurangi intensitas nyeri haid.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah senam haid, konsumsi kunyit asam, dan
kompres hangat, mempunyai efektivitas yang sebanding untuk mengurangi intensitas
nyeri haid pada wanita.