×
Desy Qomarasari. 2015. Hubungan Peran Keluarga, Sekolah, Teman Sebaya, Pendapatan Keluarga, Media Informasi dan Norma Agama dengan Perilaku Seksual Remaja SMA di Surakarta. TESIS. Pembimbing I:. RB. Soemanto. Pembimbing II: Okid Parama Astirin. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang: Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat di berbagai negara. Salah satu penyebabnya karena pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Sehingga perlu diberikan informasi yang tepat dan akurat dengan dukungan dari berbagai pihak seperti keluarga, sekolah, teman sebaya, penggunaan media informasi dan diberikan bekal agama yang kuat untuk meminimalkan terjadinya perilaku seksual.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada remaja SMA kelas XI di SMAN 5, SMA N 6, SMAN 7, SMA AL ISLAM 1, SMA MUH. 1 dan SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Proportional stratified random sampling sebesar 384 remaja. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda.
Hasil: Terdapat hubungan yang negatif dan secara statistik signifikan antara peran keluarga (OR= 0,11; CI 95% = 0,06 hingga 0,19; p < 0,001), peran sekolah (OR= 0,38; CI 95% = 0,22 hingga 0,66; p = 0,001), peran teman sebaya (OR= 0,38; CI 95% = 0,22 hingga 0,67; p = 0,001), pendapatan keluarga (OR= 0,34; CI 95% = 0,19 hingga 0,59; p < 0,001), media informasi (OR= 0,27; CI 95% = 0,47 hingga 0,19; p < 0,001) dan norma agama (OR= 0,28; CI 95% = 0,16 hingga 0,49; p < 0,001) dengan perilaku seksual. Nilai Nagelkerke R2 sebesar 53,1% berarti bahwa keenam variabel bebas mampu menjelaskan perilaku seksual pada remaja sebesar 53,1% dan sisanya yaitu sebesar 46,9% dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang negatif dan secara statistik signifikan antara peran keluarga, sekolah, teman sebaya, pendapatan keluarga, media informasi dan norma agama dengan perilaku seksual remaja