×
ABSTRAK
Latar belakang: Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia belum optimal yaitu 42 %. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara jenis persalinan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan status bekerja ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif 6 (enam) bulan.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik dengan desain crossectional. Besar sampel 100 ibu menyusui dengan bayi usia 6-12 bulan. Pengambilan sampel random sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Agustus 2015. Analisis data menggunakan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur ibu rata-rata 20-35 tahun (80%), tingkat pendidikan rata-rata SMA (49%), pekerjaan ibu rata-rata sebagai Ibu Rumah Tangga (61%), jenis persalinan rata-rata pervaginam (70%), tingkat pendapatan keluarga rata-rata di atas Rp. 1.132.000,00 (di atas UMR Kabupaten Sukoharjo), dan tingkat keberhasilan memberikan ASI Eksklusif sebesar 56%. Statistikal menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan antara jenis persalinan dan keberhasilan ASI Eksklusif (OR = 3.97; CI 95% 1.39 hingga 11.33; p = 0.010), terdapat hubungan yang positif meskipun secara statistik tidak signifikan antara tingkat pendidikan dan keberhasilan ASI Eksklusif (OR = 2.60; CI 95% 0.88 hingga 7.52; p = 0.085), tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dan keberhasilan ASI Eksklusif (OR = 1.01; CI 95% 0,38 hingga 2.65; p = 0.989) dan terdapat hubungan negatif dan secara statistik signifikan antara status bekerja ibu dengan keberhasilan ASI Eksklusif (OR = 0.12; CI 95% 0.04 hingga 0.35; p < 0.001).
Kesimpulan: terdapat hubungan bermakna antara jenis persalinan, tingkat pendidikan, dan status bekerja ibu dengan keberhasilan ASI Eksklusif namun tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan keberhasilan ASI Eksklusif.