INTISARI Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang diderita 16juta orang di Amerika Serikat yang berhubungan dengan peningkatan resikoterjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pada penelitan di Indonesia yangdilakukan pada penderita DM didapatkan kejadian ISK 47%. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan antibiotik Infeksi saluranKemih pada pasien Diabetes Melitus di RSUD Dr. Moewardi pada periode 20132014. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental, bersifatdeskriptif dan komparatif. Pendekatan pengambilan data secara retrospektif, yaitudata rekam medis. Data diambil dengan teknik purposive sampling, dengankriteria inklusi yaitu merupakan pasien Diabetes Mellitus tipe 1 dan tipe 2 yangdidiagnosis ISK, menggunakan terapi antibiotik > 5 hari, terdapat datapemeriksaan darah minimal dua kali sebelum dan setelah penggunaan antibiotik.Sedangkan kriteria ekslusi yaitu pasien yang memiliki infeksi lain selain ISK .Analisis data menggunakan analisis statistik uji pair t-test dengan menggunakanSPSS 17.0 untuk mengetahui kefektifan penggunaan antibiotik berdasarkanparameter leukosit. Antibiotik efektif apabila ada perbedaan bermakna antaraleukosit sebelum terapi dan setelah terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik ISK yang digunakan padapasien Diabetes Melitus tidak semuanya sesuai, karena pada antibiotik golonganflouroquinolon menyebabkan hipoglikemia yang dapat berakibat fatal. Antibiotikterbukti efektif dalam mengatasi ISK berdasarkan parameter kadar leukosit yangdidukung oleh uji statistik t berpasangan dengan singnifikansi (p=0,000) dengantaraf kepercayaan 95%