ABSTRAK Sigit Muryanto. NIM S611308002. “Pengaruh Pengaya organik DanMikro Organisme Lokal Pada Pupuk Limbah Industri Tepung ArenTerhadap Hasil Padi Ciherang (Oryza Sativa L.)”. Penelitian ini dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S. dan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S.Program Studi Agronomi Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.Penelitian ini di laksanakan di Desa Winong, Kecamatan/KabupatenBoyolali, sistim penanaman dengan polybag, mulai bulan Maret - Agustus 2014.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaya organik danmikroorganisme lokal [MOL] pada pupuk Limbah Industri Tepung Aren [LITA]terhadap pertumbuhan dan hasil padi Ciherang, serta untuk mendapatkankombinasi pupuk LITA yang paling optimal terhadap hasil padi Ciherang. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis MOL terdiriatas M1 (MOL Starbio), M 2 (MOL buah] dan M3 (MOL rumen kambing). Faktorkedua adalah macam Pengaya organik (P) terdiri atas P 0 (tanpa pengaya), P1 (Bekatul), P2 (kotoran sapi) dan P3 (kotoran kambing). Data dianalisa dengan uji Ftaraf 5%, dan jika berbeda nyata dengan uji Duncan’s taraf 5%Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pengaya organik daribekatul, kotoran sapi dan kotoran kambing terbukti dapat meningkatkan kualitaskompos LITA yang tercermin pada peningkatan kandungan N, P, K dan BahanOrganik yang lebih tinggi dari persyaratan SNI 19-7030-2004, serta peningkatanjumlah anakan, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, panjang akar,jumlah gabah isi dan bobot gabah per rumpun padi Ciherang. Pemakaian MOLrumen kambing dan starbio terbukti lebih dapat meningkatkan kualitas komposLITA dibandingkan MOL buah yang tercermin pada peningkatan kandungan N, P,K dan Bahan Organik yang lebih tinggi dari persyaratan SNI 19-7030-2004, sertapeningkatan bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering dan panjang akarpadi Ciherang. Kombinasi perlakuan yang paling optimal terhadap hasil padiCiherang adalah perlakuan kompos M3P2 [LITA+Rumen kambing+Kotoran sapi]dengan hasil gabah 50,27 gram/rumpun, dengan potensi produksi 8,02 ton/ha.