Penulis Utama : Nurnazmi
NIM / NIP : S251308013
×

Perjudian engke sudah merambah pada anak-anak pada akhir tahun 2013, anak-anak bukan hanya sebagai pelaku dalam perjudian engke tetapi bandar engke yang digaji oleh pedagang atau pemilik modal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh anak dalam mencapai tujuan yang diinginkan  atas  keterlibatannya dalam  perjudian  engke di  Kelurahan  Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kota Bima Nusa Tenggara Barat.
Jenis penelitian ini adalah penelituan kualitatif pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, strategi pengambilan sampel variasi maksimum (maximum variation sampling). Jumlah informan sebanyak 12 anak dengan karakteristik jenis kelamin laki-laki dan perempuan, umur 7-9 tahun dan 10-15 tahun, dan jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Sumber data berupa data primer yakni informan utama anak-anak dan informan triangulasi orang tua, masyarakat, pemerintah, guru dan kepolisian. Data sekunder yaitu buku perkembangan perjudian di Kota Bima, dakumen mengulang dan putus sekolah dan rapot anak. Validitas data menggunakan
triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, wawancara, dokumen dan audiovisual. Teknik analisis data dengan model analisis interaktif yang dianalisa dengan teori tindakan sosial Max Weber dan
teori tindakan Talcott Parsons.
Tindakan yang dilakukan oleh anak-anak dalam mencapai tujuannya, dengan cara menjadi aktor dan bandar engke. Uang yang digunakan oleh anak untuk berjudi berasal dari orang tua, uang saku dan uang gaji sebagai bandar engke, hasil perjudian bom dan menjadi pembantu rumah tangga. Hasil taruhan yang diperoleh anak dibawa pulang ke rumah. Faktor pendorong anak melakukan tindakan sebagai pelaku dan bandar engke karena faktor ekonomi. Faktor pendukung anak melakukan tindakan tersebut yakni faktor lingkungan keluarga, masyarakat dan teman sebaya. Pemaknaan masyarakat dan anak-anak tentang perjudian engke bukan merupakan jenis perjudian karena dapat meringankan perekonomian keluarga, sehingga anak bertindak sebagai pelaku dan bandar engke yang digaji tidak merasa terbebani.
Engke gambling has penetrated to the children at the end of 2013, the children not only as actors of engke gambling but also as engke croupier were paid by traders or capital owners. This study aims was described the action taken by the children in achieving the desired goals for his involvement in engke gambling in the East Rabadompu Village Raba Sub District of Bima City West Nusa Tenggara.
This research type is qualitative research with case study approach. The sampling technique was used purposive sampling with the sampling strategy was used  maximum  variation  sampling.  The  informant  numbersare  12  children  with gender characteristics of men and women, aged 7-9 years and 10-15 years, and the education levels of Elementary School and Junior High School. The data sourcesare in the form of primary data including of key informants of children and triangulation informant of parents, communities, governments, teachers and polices. The secondary data  are  including  of  book  of  gambling  developments  in  the  Bima  City,  the documents of repeat and dropout and school report of children. The data validity was used the methods and data sources triangulation. The data collection techniques are
including of observations, interviews, documents, and audiovisual. The data analysis technique was used interactive model that analyzed to the Max Weber’s social action theory and Talcott Parsons’ action theory.
The  actions  were  taken  by the  children  in  achieving  their  objectives,  by
becoming an actor and croupier of engke gambling. The money were used comes from parents, pocket money and salary money as croupier of engke gambling,the result  of  bombs  gambling  and  be  a  housekeeper.  The  bet  results  obtained  were brought to home. The driving factors of child to act as actors and croupier of engke gambling are the economic factors. The supporting factors of the children performed such as action including of the factors of environmental, family, community and peers. The engke meaning for the society and children are not as kind of gambling because it can relieve the family economy, so that children act as actors and croupier of engke gambling are not feel burdened

 

×
Penulis Utama : Nurnazmi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251308013
Tahun : 2015
Judul : Perjudian Engke (studi kasus mengenai perjudian engke di kalangan anak di kelurahan Rabadompu Timur kecamatan Raba kota Bima Nusa Tenggara Barat)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Sosiologi-S251308013-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. RB. Soemanto, M.A
2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.