×
Di era modernisasi seperti saat ini, penggunaan produk weselpos dalam transaksi pengiriman uang sangat kurang diminati oleh masyarakat. Ini dikarenakan adanya kemudahan yang diberikan oleh bank-bank dalam bertransaksi keuangan melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Oleh karena itu, PT. Pos Indonesia (Persero) harus bisa merancang strategi promosi yang tepat agar konsumen mau menggunakan jasa layanan produk weselpos.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan bauran promosi pada produk weselpos PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta. Ternyata produk weselpos hanya menyertakan dua variabel bauran promosi yang meliputi periklanan dan promosi penjualan. Media promosi melalui periklanan antara lain 1) media cetak, 2) brosur, 3) poster, 4) televisi, dan 5) internet. Sedangkan promosi penjualan meliputi 1) hadiah dan 2) promo. Hasil tersebut ternyata belum memenuhi teori bauran promosi yang terdiri dari: 1) periklanan, 2) promosi penjualan, 3) hubungan masyarakat, 4) penjualan pribadi, dan 5) pemasaran langsung.
Saran yang dapat diberikan untuk PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta hendaknya perusahaan dapat melakukan kegiatan lebih gencar lagi, menggunakan media-media promosi yang ada khususnya media elektronik, serta melakukan kegiatan personal selling di wilayah Surakarta
In the era of modernization such as this, the use of the product weselpos in remittance transactions so less attractive to the public. This is due to the convenience provided by banks in financial transactions through Automated Teller Machine (ATM). Therefore, PT. Pos Indonesia (Persero) should be able to design appropriate promotional strategies that consumers want to use the services of weselpos products.
The purpose of this study was to analyze the implementation of the promotion mix at product weselpos PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta. It turns weselpos products include only the two variables promotional mix includes advertising and sales promotion. Media promotion through advertising, among others, 1) print media, 2) brochure, 3) poster, 4) televisions, and 5) the Internet. While the sales promotion includes 1) prize and 2) promo. The results turned out to not meet the theory promotional mix consisting of: 1) advertising, 2) sales promotion, 3) public relations, 4) personal selling and 5) direct marketing.
Advice can be given to PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta company should be able to conduct more vigorous again, using a media campaign that is especially the electronic media, as well as personal selling activities in the area of Surakarta.