INTISARI Berdasarkan penelitian sebelumnya membuktikan bahwa pada kulit pisangraja (Musa paradisiaca L) mengandung aktivitas antioksidan yang tinggidibandingkan dengan dagingnya. Pada penelitian ini ekstrak kulit pisang rajadiformulasikan sebagai krim antioksidan dengan perbandingan variasi konsentrasigliserin sebagai humektan kemudian diuji sifat fisik dan kimianya.Ektrak diperoleh dengan cara maserasi serbuk kulit pisang raja (Musaparadisiaca L.) menggunakan etanol 70% selama 3 hari. Ektrak yang dihasilkankemudian dibuat sediaan krim antioksidan dengan variasi konsentrasi gliserinsebagai humektan F1 (2%), F2 (4%) dan F3 (6%). Pengujian fisik dan kimia yangdilakukan meliputi uji homogenitas, organoleptis, pH, daya sebar, daya lekat, tipekrim, hedonik, iritasi dan antioksidan. Data yang diperoleh dianalisismenggunakan uji statistik Shapiro-Wilk, dan dilanjutkan ANOVA dengan tarafkepercayaan 95%.Dari penelitian ini hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak kulitpisang raja (Musa paradisiaca L.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaankrim. Perbedaan konsentrasi gliserin berpengaruh terhadap sifat fisik dankimianya. Dari ketiga krim yang memiliki stabilitas paling baik adalah formula 3dengan konsentrasi gliserin sebanyak 6%. Dari hasil uji kualitatif antioksidanketiga formula memberi hasil positif.