×
ABSTRAK
Boby Aditia Putra Pamungkas. D0111021. Perencanaan Strategis
Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Jumog Oleh Badan Usaha Milik
Desa (BUMDES) Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten
Karanganyar. Skripsi. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2015.
Air Terjun Jumog merupakan salah satu objek wisata yang potensial
untuk dikembangkan di Desa Berjo. Berdasarkan hal tersebut, Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar memberikan wewenang terhadap Desa
Berjo,yaitu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola objek
wisata tersebut dengan pembagian keuntungan dengan pengelola serta desa. Oleh
karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui bagaimana perencanaan strategis yang
yang dapat dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa Berjo untuk mengembangkan Objek
Wisata Air Terjun Jumog sehingga mampu memberikan rekomendasi kepada BUMDes
untuk dijadikan sebagai rencana strategi..
Penelitian ini menggunakan konsep perencanaan (Bryson, 2007) dalam
teori manajemen yang kemudian dikaitkan dengan tahap-tahap perencanaan
strategis yang dapat dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo
dalam upaya mengembangkan Objek Wisata Air Terjun Jumog.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data kuantitatif
dan kualitatif dan dilakukan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Karanganyar, Kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa
Berjo dan Objek Wisata Air Terjun Jumog. Waktu penelitian dilakukan selama
empat bulan (Maret-Juni 2015) dengan teknik pengumpulan data menggunakan
metode wawancara, dokumentasi, observasi dan kuisioner. Informan dan
responden dipilih secara purposive. Validitas data menggunakan teknik triangulasi
data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pertama dilakukan dengan
analisis visi, misi dan mandat organisasi. Peraturan desa, laporan keuangan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo. Koordinasi peran pemangku kepentingan,
faktor ekonomi berupa dana bagi hasil,dan faktor regulasi pemerintah dibidang
politik menjadi peluang organisasi. Ancaman organisasi berupa Faktor teknologi
berupa minimnya kemampuan SDM dan jaringan.. Kekuatan organisasi terdiri
dari struktur organisasi, sumber daya manusia berupa kualitas pelayanan, sumber
daya keuangan berupa laporan pendapatan, kelengkapan sarana dan prasarana dan
sumberdaya alam yang memadai. Kelemahan organisasi terdiri dari kuantitas
sumber daya manusia, kesulitan akses sumber dana dan kurang layaknya fasilitas di lokasi wisata. Hasil analisis SWOT dan tes litmus menunjukkan posisi strategi agresif dengan isu sangat strategis yaitu mengembangkan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam pengembangan objek wisata. Program edukasi
wisata, pengembangan kios dan ketrampilan pedagang, revitalisasi outbond, pengelolaan sampah, promosi wisata yang efektif perlu dilakukan untuk
mengembangkan objek wisata Air Terjun Jumog