INTISARI DM tipe 2 dengan penyakit penyerta hiperlipidemia merupakan faktorresiko yang kuat untuk terjadinya morbiditas dan mortalitas. Banyak studimenunjukkan efektivitas statin dalam memperbaiki profil lipid pasien DM tipe 2dengan penyakit penyerta hiperlipidemia yang pada akhirnya menyebabkanpenurunan komplikasi kardiovaskuler. Namun efek statin pada metabolismeglukosa masih tidak jelas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan simvastatin terhadap kadar gula darah puasa pada pasien DM denganpenyakit penyerta hiperlipidemia di RSUD Dr. Moewardi pada periode 2014. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dan bersifatdeskriptif analitik korelasi. Pendekatan pengambilan data secara retrospektifmelalui data rekam medis. Data diambil dengan teknik purposive sampling,dengan kriteria inklusi yaitu pasien dewasa dengan diagnosis DM denganpenyakit penyerta hiperlipidemia dengan penggunaan simvastatin minimal 1bulan, terdapat data peresepan dan data pengukuran gula darah puasa. Sedangkan kriteria eksklusi yaitu pasien yang tidak memiliki data peresepan dan data laboratorium yang lengkap (hanya melakukan pengukuran gula darah puasa 1 kali saja). Karakteristik pasien dianalisis secara deskriptif dan pengaruh simvastatin terhadap kadar gula darah puasa dianalisis dengan uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simvastatin yang digunakan padapasien Diabetes Melitus mempunyai pengaruh terhadap kenaikan kadar gula darah puasa pasien. Simvastatin terbukti berpengaruh berdasarkan parameter kadar gula darah puasa yang didukung oleh uji statistik korelasi koefisien kontingensi dengan signifikansi (p=0,000) dengan taraf kepercayaan 95%.