Penulis Utama : Muhammad Mahfuzh Ridlo
NIM / NIP : I1112063
×

Penggunaan beton pada bangunan yang berhubungan langsung dengan air seperti atap beton, tangki air, dan daerah basement memerlukan beton yang kedap air. Peresapan ini terjadi saat air memasuki beton melalui pori dan rongga–rongga kapiler. Peresapan air pada beton normal sangat tinggi sehingga air dapat menembus beton dengan mudah sekalipun tanpa tekanan. Penggunaan beton pada daerah agresif dan menerima beban impak misalnya daerah laut dan bangunan pemecah gelombang mempunyai resiko yang tinggi terhadap kerusakan bila hanya digunakan beton normal sehingga umur layan dari beton turun derastis. Perlindungan beton diperlukan baik dari dalam maupun dari luar. Penggunaan self compacting concrete akan menghasilkan beton dengan workability yang baik dan mengurangi penggunaan air. Kadar penggunaan fly ash pada beton hingga lebih dari 50% disebut dengan high volume fly ash – self compacting concrete (HVFAC). Penggunaan high volume fly ash concrete (HVFAC) mampu memperkecil ruang antar agregat dan membuat ruang antar partikel pada beton berkurang sehingga akan didapat kepadatan yang lebih baik dan akan mengurangi peresapan air pada beton. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh beton HVFA-SCC pada nilai absoprsi dan tingkat penyerapan (sorptivity) yang berhubungan dengan durabilitas beton.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret dengan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan membuat komposisi campuran beton dengan penggunaan fly ash sebagai pengganti sebagian semen pada campuran HVFA-SCC. Nilai absorpsi ditentukan dengan menggunakan standar ASTM C642 97 dengan cara menghitung prosentasi antara perbedaan massa dari kondisi kering dengan kondisi SSD (saturated Surface dry), digunakan benda uji silinder dengan ukuran diameter 7,5 cm dan tinggi 10 cm sebanyak 5 buah. Tingkat penyerapan (sorptivity) diukur untuk menentukan koefisien sorptivity (initial absorpsi dan secondary absorpsi) dengan menggunakan standar ASTM C1585 – 4, digunakan benda uji silinder dengan ukuran diameter 10 cm dan tinggi 5 cm sebanyak 5 buah. Pengambilan data benda uji nilai absorpsi dan sorptivity dilakukan pada saat beton umur 7 hari, 28 hari, 56 hari dan 90 hari dengan variasi rasio semen – fly ash 50%, 55%, 60%, 65% dan 70%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian sebagian semen dengan fly ash dengan kadar 55% menghasilkan nilai absorpsi dan koefisien sorptifity yang paling kecil pada saat beton umur 7 hari dan 28 hari, tetapi pada saat beton umur 56 hari dan 90 hari beton dengan penggantian sebagian semen dengan fly ash dengan kadar 65% menghasilkan nilai absorpsi dan coefisien sorptifity yang paling kecil dan menghasilkan nilai nilai absorpsi dan coefisien sorptifity yang optimum.

Kata kunci : Fly ash, HVFA-SCC, Durabilitas, Absoprsi, Sorptivity

 

×
Penulis Utama : Muhammad Mahfuzh Ridlo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1112063
Tahun : 2015
Judul : Pengaruh rasio semen-fly ash terhadap nilai absorpsi dan sorptivity high volume fly ash - self compacting concrete
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.1112063-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Stefanus Adi Kristiawan, ST, MSc, Ph.D
2. Ir. Sunarmasto, MT
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.