×
ABSTRAK
Fatla Francisca. C0211017. 2015. Spiritualitas Postmodern dalam novel Pohon-Pohon Sesawi Karya Y.B. Mangunwijaya: Kajian Strukturalisme Genetik. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Novel Pohon-Pohon Sesawi (PPS) karya Y.B. Mangunwijaya sangat menarik untuk dikaji menggunakan teori strukturalisme genetik. Novel ini dikategorikan sebagai karya sastra besar yang memuat kondisi permasalahan manusia dan kelompok sosial tertentu. Dari pengkajian novel ini, dapat diketahui pandangan dunia pengarang. Sejauh ini, belum ditemukan penelitian yang membahas tentang novel Pohon-Pohon Sesawi dengan menggunakan teori strukturalisme genetik. Faktor tersebut menjadi alasan utama dalam pemilihan judul penelitian ini.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana struktur karya sastra dalam novel Pohon-Pohon Sesawi; (2) Bagaimana pandangan dunia pengarang dalam novel Pohon-Pohon Sesawi?; (3) Bagaimana hubungan struktur teks dengan struktur sosial dalam novel Pohon-Pohon Sesawi? Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan struktur karya sastra dalam novel Pohon-Pohon Sesawi; (2) Menjelaskan pandangan dunia pengarang dalam novel Pohon-Pohon Sesawi; (3) Mengetahui hubungan struktur teks dengan struktur sosial dalam novel Pohon-Pohon Sesawi. Jenis penelitian yakni deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan model dialektik.
Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) permasalahan yang dihadapi oleh tokoh hero problematik Yunus lewat relasinya dengan tokoh manusia lain dan relasi lingkungan sosialnya adalah pengarang bermaksud menyampaikan cerita tentang suatu pencarian tokoh hero yang berdegradasi akan nilai-nilai otentik dalam sebuah dunia berdegradasi; (2) kelompok sosial pengarang yakni sebagai kaum intelektual dan rohaniwan Katolik mengekspresikan pandangan dunia spiritualitas postmodern lewat novel Pohon-Pohon Sesawi; (3) adanya hubungan struktur teks dengan struktur sosial menghadirkan relasi internal yang terstruktur sistem sosial dan menjadikan karya tersebut memiliki makna totalitas. Hubungan homologi tersebut merupakan wujud dari keberpihakan Romo Mangun sebagai kelas borjuis terhadap kelas proletar, karena kelas proletar tertindas akibat dampak struktur sosial yang liberalis kapitalis.
Lewat novel Pohon-Pohon Sesawi, Romo Mangun menginginkan agar karyanya mendidik pembacanya menjadi humanis dan membantu pembacanya mencapai pencerahan spiritual yang berlandaskan pada visi-visi postmodern. Pandangan dunia spiritualitas postmodern mengusung kesadaran baru bahwa spiritualitas menjadi satu-satunya harapan untuk merubah suatu sistem sosial menuju yang lebih positif atau kehidupan yang lebih bermakna.
Kata Kunci: Pandangan Dunia, Spiritualitas Postmodern, Pohon-Pohon Sesawi