×
ABSTRAK
Kecemasan bertanding merupakan reaksi emosional negatif yang muncul sebelum bertanding terhadap keadaan atau situasi yang belum pasti terjadi. Kecemasan muncul akibat adanya perasaan takut gagal, takut mendapat lawan yang lebih senior, atau takut mengalami cedera. Adanya kepercayaan diri dan intimasi pelatih-atlet dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan bertanding.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) hubungan antara kepercayaan diri dan intimasi pelatih-atlet dengan kecemasan bertanding; 2) hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan bertanding; 3) hubungan antara intimasi pelatih-atlet dengan kecemasan bertanding.
Penelitian ini menggunakan studi populasi atlet taekwondo Dojang Perkumpulan Masyarakat Surakarta berjumlah 60 atlet dengan karakteristik usia 13-28 tahun dan aktif mengikuti pemusatan latihan. Alat ukur penelitian ini skala kecemasan bertanding dengan koefisien validitas 0,296-0,741 dan reliabilitas 0,914; skala kepercayaan diri dengan koefisien validitas 0,297-0,746 dan reliabilitas 0,917; serta skala intimasi pelatih-atlet dengan koefisien validitas 0,254-0,741 dan reliabilitas 0,917.
Hasil menunjukkan Fhitung = 44,334 ; p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dan intimasi pelatih-atlet dengan kecemasan bertanding pada atlet taekwondo di Dojang Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Secara parsial, terdapat hubungan negatif signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan bertanding (rx1y = -0,584 ; p<0,05). Tidak terdapat hubungan antara intimasi pelatih-atlet dengan kecemasan bertanding (rx2y = -0,208 ;p>0,05). R2 = 0,609, artinya dalam penelitian ini kepercayaan diri dan intimasi pelatih-atlet secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 60,9% terhadap kecemasan bertanding.
Kata Kunci: Kepercayaan diri, intimasi pelatih-atlet, kecemasan bertanding, atlet taekwondo.
ABSTRACT
Anxiety in competition is a negative emotional reactions that arise before competing against circumstances or situations that not sure to happen. Anxiety arises from fear of failure, fear of more senior opponents or fear of injury. Their confidence and coach-athlete intimacy can helps to lower the levels of anxiety in competition.
The purpose of this study were to find: 1) correlation between self-confidence and coach-athlete intimacy with anxiety in competition; 2) correlation between self-confidence with anxiety in competition; 3) correlation between coach-athlete intimacy with anxiety in competition.
This research used population study on taekwondo athletes Dojang Perkumpulan Masyarakat Surakarta with the number of respondents are 60 athletes with characteristics age 13-28 years and actively participates in training center. Measuring instrument in this study using anxiety in competition scale with a validity coefficient from 0,296 to 0,741 and reliability of 0,914 ; self-confidence scale with validity coefficient from 0,297 to 0,746 and reliability 0,917 ; coach-athlete intimacy with validity coefficient from 0, 254 to 0,741 and reliability 0,917.
The results showed the value of Ftest = 44,334 ; p = 0,000 (p < 0,05), it means there is a significant relationship between self-confidence and coach-athlete intimacy with anxiety in competition of taekwondo athletes at Dojang Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Partially, there was a significant negative relationship between self-confidence with anxiety in competition (rx1y = -0,584 ; p<0,05). There was significant relationship between coach-athlete intimacy with anxiety in competition (rx2y = -0,208 ; p>0,05). R2 = 0,609, it means that effective contribution of self-confidence and coach-athlete intimacy to anxiety competition was 60,9%.
Keywords : Self-confidence, coach-athlete intimacy, anxiety in competition, taekwondo athlete.